TWO : 16. Pencarian (1)

651 60 2
                                    

Hellow, setelah berusaha membagi waktu. Akhirnya ada kesempatan untuk posting.

Maaf banget karena chapter kali ini  pendek. Tapi aku kalian bisa menikmati sedikit , part ini akan menjadi part Yoongi.

Makasih untuk semua pembaca setia, maafkan diriku yang masih penuh kekurangan.

jangan lupa vote, comment  apalagi (baca komentar kalian itu berarti banget buat aku). dan, Reccomended kan universe ini.

LOVE YOURSELF FIRST.

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

Yoongi berusaha menarik napas yang dalam dan berusaha menenangkan jantungnya. Dia sendiri heran, kenapa dia merasa gugup saat akan memasuki studio tari umum yang ada di dekat café tempatnya selalu memainkan piano coklat itu.

Suara bel berbunyi saat dia memasuk salah satu pintu kaca yang di tunjukkan resepsionis saat dia menanyakan tentang Park Jimin. Dia terpana saat melihat respon resepsionis studio itu, dia langsung di kenali sebagai salah satu pencipta lagu yang hits. Ketika Yoongi bertanya, tahu dari mana, mereka mengatakan bahwa Jimin, salah satu anggota terbaik mereka dan selalu menggunakan lagunya dan mendapatkan beberapa penghargaan dan menjuarai beberapa lomba, dan beberapa orang yang lewatpun menunduk sopan sembari tersenyum, hal yang jarang terjadi jika manusia masuk ke area Non-human, bahkan salah satu junior dancer meminta tanda tangan Yoongi dan menantikan lagu yang akan digunakan Jimin kali ini. Sebuah kehangatan yang sangat jarang dia rasakan.

Yoongi pun masuk, kesalah satu studio untuk menemui seseorang yang bernama Kim Taemin. Yoongi mengenalnya saat Suran mengatakan banyak penari hebat yang latihan gabungan disini. Dan Taemin salah satunya.

"Ah, Agust D! apa yang membawamu kesini? Kau pasti sudah bicara dengan Jimin mengenai izin menggunakan lagumu secara full." Ucap Taemin saat melihat Yoongi dan segera mematikan musiknya.

"Lagu?" Yoongi nampak bingung.

"Ya, lagu yang selalu kau mainkan saat di café aku sempat mendengarnya di akun soundcloud-mu, kau mungkin tidak sadar, aku bahkan sempat datang ke cafe. Dan aku sangat menyukai kolaborasi kalian. Tarian Jimin sangat indah ketika yang lagu yang dia pilih adalah lagumu. Penuh jiwa dan pesan." Jelas Taemin sambil menyeka keringat di dahinya.

"Jadi—"

"Jangan bilang kau menolak, atau dia bahkan belum meminta izinmu. Dia harus segera mengumpulkannya, jika tidak dia tidak bisa ujian Umum dan mengikuti perlombaan berikutnya, karena lagunya harus mendapatkan izin dari pemilik lagu. Lagipula, jika dia sudah memintamu, Apa alasanmu datang kesini?!" Taemin memotong kalimat Yoongi saat dia membaca mata sang manusia yang terkejut dan bingung.

"Dia meminta izinku, tapi karena faktor suasana, aku memarahinya." Yoongi mengacak-ngacak rambutnya sendiri dan nampak kesal. Kesal pada dirinya sendiri. Dia mengeluarkan Kaset yang akan diberikannya ke Jimin.
"Hah." Taemin menghela napas.

"Kau harus memberikannya sendiri, atau ke dosen penanggung jawab di Big Hit." Lanjut Taemin, ada tatapan kesal, namun Sang Dancer sendiri bisa membaca rasa bersalah dari mata sang Manusia itu.

"Baiklah, sekali lagi aku mengucapkan terima kasih atas informasinya." Yoongi menunduk sopan.

"Pergilah ke Big Hit, aku tahu itu akan menjadi masalah dan takkan berjalan lancar. Tapi rumah Jimin masih di area Big Hit College, kau harus memberikan kaset itu. Atau Korea akan kehilangan salah satu dancer terbaik mereka tahun ini. Ku dengar-dengar, dia sempat sakit beberapa hari ini." Jawab Taemin.

Yoongi mengangguk dan keluar dari studio dan memanggil taksi segera. menyebut nama BigHit, dan menghilang bersama keramaian jalan yang lain. Ada rasa bersalah yang menyelimuti, juga rasa khawatir yang kini memenuhi pikiran sang manusia. Sang Omega sakit, dan dia tidak melihatnya beberapa hari ini.

Dia merasa, semua ini adalah salahnya. Dia tidak bermaksud seperti itu, penyesalan, rasa bersalah dan kekhawatiran membuat rasa ketakutannya terhadap college yang tidak pernah mengijinkan manusia masuk dengan bebas, terlupakan.

*_*_*_*_*_**_*_*_

1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang