Akhirnya ada kesempatan untuk Up...
Tugas dan menjadi mahasiswa tahun akhir semakin menguras waktu.
Terima kasih telah setia,
Keep Comment and vote.
Happy enjoy.
*_*_*_*_*_*_*_*
Ada suasana dingin yang berbeda menjalar dalam terowongan ini saat para serigala itu mengejar Jiajin, meninggalkannya bersama Freden yang kembali dn langsung tidak sadarkan diri, mungkin karena kekuatan mereka berdua, Jiajin tidak sadar dengan kembalinya Kakak Aden itu. Namun, sembari memeluk tubuh kakaknya, Aden merasakannya, ini rasa dingin yang membuatnya segera mengeluarkan kemampuannya semaksimal mungkin untuk tidak terasa dan tidak terdeteksi karena terlalu menakutkan jika ditemukan oleh makhluk yang melangkahkan kakinya dengan ringan.
Makhluk itu berhenti pada tubuh omega yang kini tidak lagi bergerak, dia mengayunkan tongkatnya untuk memastikan seberapa parah werewolf itu. Dia menghela napas saat merasakan mata merah itu berusaha mengintip.
"Aku akan mengurusmu nanti anakkutersayang.." Ucapnya tersenyum dan mengarahkan tongkatnya pada Eden.
"Kau, fikir aku akan membiarmu?" Ucap TOP menghentakkan tongkatnya.
"Ma...maafkan kami Ancient." Ucap Eden tertunduk masih memeluk Freden.
"Saya tidak pernah tertarik menikmati darah kalian, karena penuh dosa dan masalah, tapi kemampuan kalian dan keberanian kalian sangat menarik perhatianku." Ucapnya sembari mengibaskan tongkatnya dan semua lampu, sensor pecah dalam hitungan detik. Serpihan-serpihannya berserakan diseluruh terowongan.
"Biarkan ini menjadi urusan kita." Senyum TOP. Dalam sekejap, Ancient itu berada di leher sang Eden, sedang kukunya yang panjang sudah dileher Freden. Tongkatnya melayang di udara seraya terlempar. Darah terciprat tanpa suara, bahkan suara potongan, hanya terhenti ketika sang Ancient mengambil kembali tongkatnya dan tersenyum.
"Darah yang segar. Kemampuan kalian sangat hebat. Aku akan menyimpannya dengan baik." Ucapnya sembari tertunduk memberikan penghormatan terakhir. Meninggalkan dua mayat yang kini sudah membatu akibat gigitan Sang Ancient.
"sekarang menuju main dish. Semoga kau menyukai kehidupanmu nanti. My little boy. My Golden Boy." Ucapnya tersenyum sembari berjongkok didepan tumpukan tubuh yang berlumuran darah.
"Jangan coba melakukan hal bodoh, Seven-sshi." Ucap Jonghyun kembali dalam bentuk manusianya.
"Jaga bicaramu, burung! Kau seharusnya pergi saja terbang dan mencari makan diluar sana." Ucap Seven sinis.
Wajah Seven mengeras saat melihat Jiajin keluar dari terowongan dan disusul oleh Serigala silver sebesar beruang.
"Bola kita sudah datang." Ucap Yuu tersenyum dan bergabung dengan mereka.
"YUU!" Teriak Seven dengan cepat langsung berada dan mencengkram tangan sang vampire muda.
"Jika kau menyerang mereka, maka kau tahu bagaimana selanjutnya." Ancam Seven.
Yuu tersenyum dan menepis tangan sang Octacent yang membuat vampire octa itu mencengkram leher Yuu.
"AYAH!" Teriak Jiajin.
"Lawanmu adalah aku!" Ucap Junlee tiba-tiba berubah jadi manusia dan menghatam Jiajun dan terhempas. Namun ada serangan mendadak yang membuat sang main Alpha menghardik dengan sigap.
"Suran. Kau datang menolong kekasihmu?" Ucap Junlee tersenyum sinis, sembari berusaha menyerang Suran.
"Aku mencari Yoongi." Ucap Suran singkat.
Yang membuat semua terdiam untuk beberapa detik. Junlee kembali pada perasaan yang sempat dia rasakan pada Jimin namun, pikiran itu terganggu saat dia merasakan hantaman keras.
"Jangan mengalihkan pikiranmu pada saat bertarung!" Ucap Jiajin menangkap leher Junlee yang terhempas karena pukulan Suran.
"Sepertinya pembicaraan ini sudah berakhir." Junlee tersenyum sembari memegang tangan suran.
Junlee segera berubah dan mengayunkan kepalanya dengan ringan menghempas Suram dan menerkam lehernya. Berusaha meremukkan vampire itu. Jiajin yang melihatnya segera menyerang, namun Junlee segera menginjak tubuh mahluk itu.
"T..TOP-sshi." Ucap Suran berusaha menggapai sosok yang tiba-tiba muncul dari terowongan dengan tongkatnya dengan tenang.
Jonghyun menatap mata Ancient itu berusaha membaca apa yang sedang terjadi didalam tanpa kata-kata. Yuu segera menepis tangan Seven dan menatap Junghyun, tanpa memperdulikan octacent yang sedang berlari bergabung kearah serigala itu.
"Oppa!" Yuu segera berlari saat Jonghyun berubah menjadi elang dan pergi. Dia menatap TOP sekilas yang mengatakan maaf tanpa suara.
Keputusan telah diambil.
Junlee menatap Yuu dan Jonghyun yang menghilang tanpa memperhatikan Seven yang melompati punggungnya dan membuatnya melepaskan pijakannya terhadap Jiajin. Jiajin yang lepas segera melingkarkan lengannya ke leher sang serigala dengan cepat dan meremasnya. Melepas terkamannya pada Suran.
Junlee tidak melakukan perlawanan karena dia sedang meraba perasaan seseorang, pasangannya, Sang Main Omega memastikan keamanannya. Namun, yang membuat perasaan sang Alpha terganggu, perasaan khawatir Jimin dan senang.
"Jiajin! Dimana Yoongi?!" Tanya Suran mencengkram pundak Jiajin, tidak memperdulikan pertarungan yang sebenarnya ada di tempat itu. Dalam pikiran Suran hanya satu, sahabat manusianya yang terbawa perang besar ini.
Junlee kepikiran dengan nama itu, Yoongi, pria yang sangat dikagumi oleh Omeganya, ada emosi yang terasa sedikit panas memenuhi dadanya. Namun dia harus bertahan, terutama saat dia kembali mengingat dan menerima kontak batin tentang kondisi dalam terowongan yang benar-benar gelap karena TOP menghancurkan semua sensor.
Membuatnya harus mengandalkan kemampuan telepatinya terhadap para serigala yang lain dan perasaannya terhadap Omega. Lagian, Jimin adalah malaikat, dia pasti senang menyelamatkan semua orang. Siapapun itu. Junlee berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
*_*_*_*_*_*_*
That's it! See you at next. love you!!!
Congrats Untuk semua award yang dimenangkan our baby~
another present
KAMU SEDANG MEMBACA
1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]
Fiksi PenggemarKetika para member Bangtan adalah manusia serigala, penyihir, vampire dan Hybrid. Berada di bawah Big Hit College. Fantasy fanfic. Gay Warning. Lil smut and a lot of misgrammar. will slowly burn you and provide you adventure. it's YoonMin, Namjin, T...