Book THREE : 11. From Desert to Ocean

591 71 7
                                    

Terima kasih untuk menunggu, komentar, feedback dan kesan are welcome~

Hope you Enjoy~

jangan lupa votenya juga ya~

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

"Yoongi. Jangan terlalu dekat jendela. Sebentar lagi pagi. Nanti kamu terkena cahaya matahari." Ucap Jimin polos menarik Yoongi yang nampak sangat tertarik dengan pemandangan di luar. Pemandangan Big Hit College.

"Tenanglah Jimin, jendela mobil ini memiliki pelindung UV light. Penghisap darah kesayanganmu itu tidak akan kenapa-kenapa." Ucap Leehyun ketus.

Jimin tertunduk malu. Dalam mobil hanya ada anggota Homme, Jimin, Yoongi dan Namjoon. Tatapan Namjoon terpaku di arah langit yang mulai menunjukkan kebiruannya bersama pedaran lembut ungu yang segera akan berubah. Dan terhentak saat telepon genggamnya bergetar. Dia menatap layar telepon genggamnya sembari tersenyum.

"Apa yang kau rencanakan, Naga?" Ucap Changmin.

"Tenanglah, aku hanya mengumpulkan bukti. Ini akan menjadi hal yang baik untuk Big Hit. Lagian, Yoongi membutuhkan saksi." Ucap Namjoon.

"Aku ingin menjadi Rapper, seperti Namjoon, ingin terkenal seperti kalian semua." Ucap Yoongi tiba-tiba terdengar tulus dan polos. Lee Hyun yang sedang memegang stir tersenyum mendengarnya.

"Jika kau bisa bertahan hidup taring. Kau tidak tahu apa yang telah kekasihmu lakukan." Ucapnya lagi, dan membelokkan mobilnya masuk ke area Silver House.

"Jimin..." Bisik Yoongi. Sang Omega mendekatkan telinganya kekasihnya. Tangan sang vampire muda itu meremas tangan sang Omega, khawatir, takut memenuhi perasaan Yoongi, yang juga Jimin rasakan. Juga rasa bersalah.

"Apa mencintai milik orang itu sebuah kesalahan?" Tanyanya.

Bertanyaan itu meremukkan hatinya. Membuat sang Omega muda seperti tersadar akan sesuatu. Akan dirinya yang selama ini dia lupakan setiap kali dia bersama Yoongi.

*_*_*_*_*_*_*_*_*

Aura ruangan yang terasa sedih kini terasa bercampur aduk. Ada amarah, ada kesenangan yang semua orang tahu tidak seharusnya mereka rasakan saat melihat sosok itu berdiri.

"Yuu..." Geram Minho mengepalkan tangannya berusaha tidak ingin menampakkan amarahnya di hadapan para temannya.

"Tidak apa-apa, aku yang memintanya." Ucap suara itu, masih selembut dahulu masih terasa sama. Namun kini terasa sangat dingin.

"Jo..Jonghyun-ah..." Ucap Key berusaha menyentuh tangan sahabatnya yang kini berdiri dengan tegak. Dia nampak kaku, namun berusaha untuk terlihat nyaman.

"Yuu... ingat perjanjian kita." Ucap Jonghyun.

"Tapi—" Yuu nampak khawatir,

"Aku hanya ingin merasakan apa yang dia rasakan. Dan kumohon, jagalah Yoongi. Masa depan kalian akan berubah nanti. Jin dan Namjoon akan sangat membutuhkan bantuanmu, dan masa depanmu ada padanya. Pedang Namjoon bisa kembali, tetapi akan begitu banyak orang yang mereka temui. Putih akan menjadu abu, bahkan abu bisa menjadi kelam karena takdir mereka. Minho, sebaiknya kau menyiapkan SHINEE bersama Onew untuk selalu kuat." Potong Jonghyun, menatap para member lain yang terkejut.

"Jonghyun... jangan-jangan..." Ucap Key terbata.

"Benar, aku sudah melihat kalian semua. Dan kalian pasti akan baik-baik saja." Ucap Jonghyun.

"tapi masa depan akan berubah tanpamu." Ucap Onew.

"Aku sedang melihat masa depan tanpa keberadaanku, Onew, dan semua akan baik." Ucap Jonghyun.

1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang