1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]

THREE : 08. MOURN

Welp, I felt better.

Aku merasa kalau I need to finish this. all of this. I loved this story too much.

Mumpung aku kosong.

selamat menikmati.~

Song sugesstion :  Jonghyun - Just for a day.

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

"Paman?" Ucap Yoongi tiba-tiba. Jin dan Namjoon saling tatap. Yoongi berdiri dan menuruni tangga, membuka pintu dan mendapati Minho dan Yuu yang sedang memapah Jonghyun.

"Paman! Kau kembali menjemputku." Ucap Yoongi memeluk Jonghyun, tanpa memperhatikan luka Jonghyun.

Yuu dan Minho yang tidak mampu mempertahankan posisi mereka karena Yoongi yang menumpukan berat mereka untuk Jonghyun akhirnya terjatuh. Yoongi nampak tersenyum dan riang. Namun, raut wajahnya berubah saat dia merasakan basah ditubuh Pamannya.

"Paman?!" Namjoon terkejut. Jin dan Jimin berdiri di belakang sang naga. Berhati-hati melihat siapa yang datang didepan rumah mereka.

"Yo..yoongi... Maafkan paman." Ucap Jonghyun, membelai rambut Yoongi perlahan, sembari menatap mata Yoongi. Warna mata, walau berubah terasa bersama tatapan mata yang sama dimiliki Taeyeon.

Tanpa Sang Elang sadari, air matanya mengalir. Namun, Yoongi melihatnya dan menyekanya dengan tangannya.

"Paman, jangan tinggalkan aku, aku akan menjadi anak baik. Aku sudah bisa melindungi orang yang aku cintai sekarang. Jadi aku akan melindungi paman walaupun paman terluka." Ucap Yoongi sembari menyeka airmatanya.

"Orang yang kau cintai?" Tanya Yuu. Yoongi menatap Yuu, lalu mengangguk.

"Orang memiliki suara indah seperti paman, dia juga pandai menari. Ibu bilang, jika kamu besar nanti carilah pasangan seperti pamanmu." Ucap Yoongi, lalu menarik Jimin perlahan.

Hati Yuu seperti terhantam saat melihat Main Omega berdiri disamping Yoongi dengan tanda marking dipundaknya.

"Jimin!? Jadi..." Yuu hanya mendengus sinis saat melihat mereka, merasa tidak percaya.

Namun Jonghyun tersenyum saat melihat pria yang dibawa Yoongi terlihat sangat lembut dan baik.

"Syukurlah. Kumohon, jaga Yoongi baik-baik aku sudah tidak bisa—"

"Ssh.. Hyung. Kumohon." Potong Minho.

Yoongi kembali mendekat dan membiarkan pamannya menyentuh pipinya. Mungkin terasa dingin, namun Jonghyun meraba kehangatan yang mungkin saja bisa dia temukan. Tapi, pada akhirnya, Yoongi-pun sedingin Taeyeon saat Jonghyun terakhir menyentuhnya. Sebelum Taeyeon menjadi debu.

"Hiduplah selama mungkin Yoongi-ah. Bahagialah."

"Paman... Apa paman akan menemui Ibu? Dia pasti sangat merindukanmu." Tanya Yoongi, yang kembali menitikkan air mata.

"Yoongi!" Bentak Yuu saat mendengar perkataan sang vampire muda.

"Tenanglah Yuu. Dia akan menjadi adikmu mulai dari sekarang. Yoongi, dengarkan, dia adalah Noona-mu." Ucap Jonghyun.

"Tapi—" Yuu tidak bisa melanjutkan kalimatnya saat Jonghyun menarik tangan Yuu dan Yoongi. Menyatukan tangan mereka mata Jonghyun berubah menjadi emas bersama kukunya yang menggelap seperti cakar elang yang mecakar sebuah garis ditangan mereka berdua, dan berubah menjadi sebuah gelang, namun memiliki warna hitam pekat yang sama. Immortal bond. Bonding yang hanya dimiliki oleh Hybrid Elang sebagai pembawa pesan dan pemberi marka.