TWO : 12. Hubungan

870 87 3
                                    

Hello~

Berhubung saya masih liburan, saya lanjutkan sesuai jadwal... YoonMin akan segera berlayar, tapi akan terjadi badai besar, apa mereka bisa menjalaninya?

Sekali lagi saya sangat berterima kasih karena kalian tetap setia untuk membaca cerita saya. Maaf jika ada yang sedikit bingung dan tersesat, tapi saya berharap readers bisa menikmati cerita ini.

Terima kasih untuk setiap vote dan komen yang kalian kirim.

Jika kalian merasa cerita ini pantas dibaca oleh orang lain, kalian bisa merekomendasikannya ke teman2 kalian.

\Sekali lagi, terima kasih.

maaf, saya sangat susah melakukan AN, untuk awal dan akhir,

I love you guys

JANGAN LUPA VOTE BTS UNTUK  BEST ARTIS AND BEST FAN DI IHEARTRADIO

See You... Happy Enjoy.

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_



"Sebaiknya kalian saling marking. Biarkan Namjoon menandaimu Jin, agar kau tidak terlalu terpengaruh dengan aromaku. Jimin sering khawatir dan merasa bersalah aku akan sering menggunakannya untuk menenangkannya. Dan ini perintah dari main alpha, aku tak ingin ada perkelahian karena soal cemburu buta." Ucap Junlee mengangkat kekasihnya dengan tenang dan sigap dan hati-hati.

Terlihat aneh dengan tubuh yang sedikit lebih kecil dari Jimin, namun tetap terlihat indah. Kekuatan main alfa tidak bisa diragukan lagi. Wajah Namjoon dan Jin merona, sambil saling tatap dan tersenyum.

"Ketika waktunya tepat. Aku tahu Jin pasti hanya mencintaiku." Ucap Namjoon.

"Aku pinjam kamar Jin. kamarku berantakan. Besok mungkin aku akan meminta Hoseok merapikannya." Ucap Junlee membawa Jimin dengan hati-hati dan menidurkannya di tempat tidur Jin.

"Kalian berdua tidurlah. Terima kasih sudah ada untuk kami. Hm... Atau kalau kalian mau, yah, paling tidak tenanglah. Aku bisa mendengar suara desahan dan apapun yang kalian rusak kemarin malam." Ucap Junlee kembali tersenyum dan menutup pintu kamar Jin.

"Ehm." Namjoon tidak bisa menyembunyikan wajah meronanya. Jin menyandarkan kepalanya di pundak Namjoon, menatap kosong pintu kamarnya yang kini tertutup.

"Aku akan selalu siap untuk ditandai olehmu. Noona benar Joon-ah. Dan itu menyakitiku jika kau ragu melakukannya." Ucap Jin menatap wajah Namjoon yang mengeras.

Semua orang tahu bagaimana sakitnya "Marking" ritual. Terutama untuk marking Naga. Kematian bukan hal yang mengganggu mereka, dan ikatan ini akan menjadi ikatan abadi. Dan hanya bisa mencintai dan Marking satu kali dalam hidup mereka. Namjoon menatap wajah sang Omega, menyentuh kedua pipi kekasihnya. Dia bisa merasakan napas, kehangatan dan bahkan detakannya.

Jin yang menatapnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah sang Naga. Hingga akhirnya bibir mereka bertemu. Lembut, penuh cinta, seperti semua perasaan mereka tumpah dan terikat dalam ciuman itu. Tidak ada pagutan, atau saling mencari dominasi. Hanya sebuah ciuman.

"Aku tidak mungkin memaksamu. Tapi aku juga tidak bisa bermain dengan dinamika omega ini." Ucap Jin melepas ciumannya dan memeluk Namjoon, membiarkan kepalanya bersandar pada pundak Namjoon.

Walau bukan Alpha, aroma Namjoon selalu memikat dan Menenangkan untuk Jin. dia menarik napas dan menikmati aroma tubuh Namjoon yang bahkan tidak menggunakan cologne atau parfum.

1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang