1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]

TWO : 4. A New Pack

Kembali setelah hilang sekian lama, maafkan hamba.

Kagen? Sama, Aku ada kejadian buruk yang buat aku akhirnya menjauh dari virual media (serius ini baru aja pegang keyboard lagi) tapi, habis baca ff, akhirnya kembali lagi.

Hope you enjoy, please komentar dan votenya. Bakalan nyenengin kalo aku tahu apa yang ada dalam pikiran kalian.

KINGS ALL IN US, DAN JADWAL MEREKA PADAT BANGET SEMANGAT DAN KEEP VOTE THEM AT MAMA!!!!

but for now, enjoy, the universe <3

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*__*

a/n: tulisan miring : kata-kata hubungan dalam hati/ pikiran.

Tubuh Junlee berubah, seperti rekaman yang dipercepat, bersama dengan suara desisan dan asap putih yang mengepul tipis bulu-bulunya yang mengilap berwarna putih silver. Serigala itu semakin besar. Bahkan lebih besar dari beruang. Dia mengaung dan melompat, Jungkook reflex mundur satu langkah walaupun sang Main Alfa cukup jauh darinya.

Tiba-tiba Ayah Taehyung muncul tepat di samping Bang PD-nim, mereka saling tatap dan mengangguk, ketika Ayah Jin mendekati mereka berdua, Ayah Taehyung menatap ke arah Jungkook. Jungkook bahkan harus terdiam beberapa detik untuk mengetahui makna tatapan Calon Ayah mertuanya (Uhuk!), dan ketika itu juga Para orang dewasa menghilang.

"Iktuti Main-mu, Alfa! Jangan biarkan dia menghilag dari pengawasanmu!" Perintah Madame Silver.

Jungkook dan para pengawal lainnya mengangguk dan segera meninggalkan Silver House dengan berubah menjadi wolf. Jungkook terhentak saat melihat kearah bawah untuk melihat Main Alfa yang melompat dari gedung berlantai 30 ini, dan sudah ada dibawah.

Ayah Taehyung muncul dan menyentuh belakang telinga sang Alfa muda. Jungkook terkejut, namun dalam hitungan detik dia sudah ada di hutan pinggiran kota. Perbatasan dekat terowongan yang ada di belakang Big Hit college. Jungkook mengenali hutan ini dengan baik, begitu pula dengan para main pack dan tim 1. Ini adalah tempat bermain para serigala muda terpilih.

Tapi hutan ini sangat luas dan memiliki petakan terbatas untuk para serigala biasa, namun, untuk Jungkook. Ini adalah taman bermain Sang Main. Jungkook menatap Ayah Taehyung dan beliau mengangguk, dan menghilang, kembali bersama Bang PD dan Ayah Jin. Jungkook kembali menunduk dan berlari dia mencium aroma alfa mereka yang khas. Hubungan telepati mereka terganggu sejak Junlee berubah, namun, aroma khas ini tidak pernah berubah.

Sekelabat putih melewati Sang Alfa muda dengan cepat. Jungkook mempercepat langkahnya dan sudah mengetahui ke arah mana sang Noona pergi. Jungkook berusaha memanggilnya dengan ikatan telepatinya. Namun, sang Main Alfa masih tak tergapai.

Jungkook berhenti. Sang Main sedang duduk dengan kaki belakangnya di pinggir sungai besar tempat biasanya dia dan Jungkook dan Main tim yang lain minum setelah bermain bersama, semakin besar dan masih berasap. Tapi kali ini, hanya dia dan Jungkook. Junlee yang memiliki mata Silver mengilat menatap Jungkook.

Jungkook masih yakin masih ada Junlee di dalam sana, masih ada kakaknya yang dia sayangi. Karena, bahkan dengan ukuran sebesar itu, dengan mata seorang Main Alfa, Jungkook masih bisa mengangkat wajahnya di hadapan pemimpinnya.

Noona!

Jungkook mencoba berbicara dengannya, paling tidak dia ingin memastikan bahwa Junlee secara emotional tidak merasa sendiri.

...

Tiba-tiba, kaki depan Jungkook goyah dan tubuhnya terasa panas, perih. Dia mengerang dan berlutut,