TWO : 14. First Visit

774 78 16
                                    

Hellow, karena aku libur dan punya banyak kesempatan,

Aku kasih kado white day (yang telat 4 hari, Lol)

Makasih sudah membaca sampai sejauh ini. Berat, tapi kita akan menuju pertengahan cerita. Yup, Untuk ch.TWO kali ini kita akan segera memasuki perang pertama. Apakah benar, ini akhir bahagia untuk Jimin dan Noona?

Apa yang akan Yuu lakukan saat untuk menangkap Jiajin?

selamat menikmati <3

*_*_*_*_*_*__*_*

"Main Alpha akan mengumumkan pengalihan kepemimpinan mereka dan mereka juga akan memperkenalkan mu dengan keluarga Main, para premium, salah satunya..." Ucapan Namjoon berhenti sambil menundukkan wajahnya ke pundak kekasihnya. Namjoon membaca kegelisahan di matanya.

Jimin terdiam, selama ini dia tidak pernah masuk ke Main House, dia hanya pernah masuk di Hall. Semua yang dia terima melalui online dan transfer. Dia tersenyum sambil membantu Jin. Akhirnya, dia bisa merasakan kebahagiaan bersama orang-orang terdekatnya.

Setelah memasak dan Noona terbangun, mereka menikmati sarapan bersama. Jungkook dan Taehyung langsung bersiap. Hoseok mengatakan akan menyusul dan akan segera ke Art College untuk mengumpulkan kaset dan lagu untuk pertunjukkan nanti, jika bukan karena Jimin sekarang Imprint Junlee, mungkin dia sedang merasa sedih karena dia belum memiliki lagu untuk dikumpulkan. Namun, kegugupan dan rasa sayang efek Imprint mengalihkan semuanya. Namjoon dan Jin memilih untuk menikmati rumah ini berdua. Dengan senyum dan pipi merah Namjoon dan tawa renyah Jin, dan Taehyung yang berteriak, semua orang tahu apa yang mereka berdua pikirkan.

"Apa kau tidak apa-apa pergi bersamaku? Kalau kau tidak mau pergi—" Ucap Junlee ragu, saat melihat Jimin duduk di salah satu sisi tempat tidurnya.

"Tidak Noona, tidak. Aku hanya masih merasa ini... mimpi?" Jimin langsung bergeleng dan melangkah ringan kearah Noona-nya. ya, itu yang saat ini sedang Jimin nikmati.

"Hm? Selama bukan mimpi buruk, aku akan membuat semuanya menjadi indah." Jawab Junlee saat melihat Jimin mendekat. Sang Omega melingkarkan lengannya ke leher Noona dengan pipi yang merona.

"Mimpi paling indah yang pernah kurasakan. Dan hebatnya menjadi nyata sekarang." Ucap Jimin tersenyum. Kini Noona yang tidak bisa menghentikan detak jantungnya berdegup semakin kencang.

Saat Jimin tersenyum, Junlee bisa merasakan pipinya menjadi hangat, pipi yang chubby itu bersama pesona merona yang indah. Dia, sang alpha-lah yang merasa sangat beruntung mendapatkan Imprint omega seindah Jimin. Noona menahan napas saat tiba-tiba mata mereka bertemu dan Jimin mendekatkan wajahnya ke Alpha Girl miliknya. Namun, jari lentik Noona menahan bibir merah yang padat itu sambil tersenyum dan melepas napasnya lembut. Aroma mint pagi yang menyegarkan menurut Jimin.

"Pelan-pelan sweety. Kau tahu, kita sedekat ini karena imprint. Banyak yang akan mengangggap ini menyenangkan, tapi aku ingin membuatmu lupa bahwa kita saling menyukai karena ritual. Dan aku ingin kau menyukaiku karena aku, Junlee, bukan Main Alpha dan kau terlalu berharga untukku Main Omega." Ucap Junlee mencium kening Jimin dengan berjinjit pelan dan menghilang ke kamarnya.

(A/N: Maaf, author masih tidak ikhlas. Jimin milik Yoongi.)

Jimin bisa merasakan pipinya yang merona. Dan tersenyum pelan, tak lama bersama dengan suara teriakan Taehyung mereka bersiap untuk meninggalkan Bangtan House. Noona meminta untuk menggunakan kendaraan Silver House. Sedang, Namjoon harus menyelesaikan lagu dan Jin menemaninya di rumah. Taehyung hanya ikut hingga gedung kampus Art.

"Tenanglah Jimin-hyung, semua akan baik-baik saja." Ucap Jungkook melihat wajah Jimin mengeras saat kendaraan mereka memasuki Pagar Tinggi.

Gedung itu seperti sebuah kompleks dengan 3 gedung utama. Dengan gedung di tengah yang lebih rendah namun lebih lebar dari yang lain. Dengan Kubah pada kedua gedung tinggi lainnya. Jimin memegang tangan Noona erat saat melihat segerombolan wartawan telah menunggu mereka.

Jimin memegang tangan Junlee, terasa dingin. Wajahnya sontak pucat, Junlee merasakannya, kekhawatiran memenuhi perasaan Jimin. Junlee tersenyum dan mengaitkan jari-jari tangan mereka, sambil melepaskan Alpha-scentnya yang kuat dan menenangkan. Junlee sebenarnya tidak nyaman menggunakan kekuatan alpha-nya, namun apapun untuk imprintnya tercinta merasa nyaman dan bahagia, akan dia lakukan.

Jungkook tersenyum dan terkagum dengan pasangan di hadapannya. Mereka tidak banyak bicara, bahkan tidak sering melakukan kontak mata, tapi mereka sudah seperti pasangan yang telah bersama dan saling mengerti satu sama lainnya. The power of imprint memang sangat menakjubkan.

Mereka turun dan segera memasuki Lobby utama silver house. Perhatian Jimin langsung tertuju ke sekeliling ruangan saat mereka telah melewati meja resepsionis utama. Tempat terjauh yang Jimin pernah masuki.

"Apa kau siap, Sayang?" Tanya Junlee, saat mereka berhenti di sebuah pintu. Jimin terhenti dan akhirnya kembali sadar dengan kondisinya saat ini. Pipinya kembali memerah dan mengangguk pelan.

Jimin baru menyadari akan sinar blits, keributan di sekitarnya, entah karena kekuatan Alpha-scent yang Junlee keluarkan, atau kekaguman Jimin yang pertama kali melihat sisi lain silver house tempat dia tumbuh dan kini, Jungkook berada tepat di sisi kanannya, saat Junlee berada di sisi kirinya. Alpha muda itu tersenyum saat mata mereka bertemu, namun wajahnya kembali serius sembari melindungi pasangan ini dari para wartawan yang langsung menyeruak saat melihat sang Alpha berjalan memasuki Hall Utama.

Kursi yang berisikan para wartawan telah penuh dan terbagi dua dengan sebuah jalur yang cukup luas hingga ke ujung tempat seorang wanita yang sangat anggun dengan aura yang mengintimidasi yang sangat kuat, ada Bang PD-nim dan Ayah Jin, juga Ayah Taehyung, Bahkan Ayah Jungkook pun ada.

"Noona." Jimin mempererat genggaman tangannya, sang Main Alpha hanya tersenyum, saat mereka tiba di depan meja, mereka menunduk sopan. Mereka disambut dengan senyum dari orang-orang yang duduk di sisi kiri dan kanan Madame Silver.

"Wah, akhirnyta kau menjadi anggota Main, Jimin. Selamat" Ucap Bang PD-nim.

Junlee menarik napas panjang dan mengeluarkan Alpha Scent yang berbeda, mengintimidasi.

Bagaimana Main Alpha menunjukkan kemampuannya di hadapan mata dunia?


1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang