Semakin hari, hubungan Adiba dan Adham semakin membaik. Tak jarang juga mereka menghabiskan waktu bersama. Adiba merasa telah menjadi seorang istri yang sempurna. Dan Adham, masih terus belajar menjadi suami yang baik.Sekarang ini, Adiba dan Adham berada di dalam mobil, mereka sedang dalam perjalanan menuju kafe milik Adiba.
Dan mobil yang di kendarai Adham sudah memasuki area mall dimana kafe Adiba berada.
"Mas mau mampir atau mau langsung??" tanya Adiba saat mobil Adham berhenti tepat di depan mall tersebut.
"Langsung aja. Soalnya sebentar lagi aku ada meeting" jawab Adham.
"Ya sudah, Diba keluar, mas hati hati di jalan. Assalamu'alaikum" Diba menyalami tangan Adham sebelum keluar dari mobil.
"Wa'alaikum salam" balas Adham kemudian melajukan mobilnya menuju kantor.
Diba berjalan menuju kafe yang kira kira berjarak 50 meter dari pintu masuk mall.
Dan tiba lah Diba di kafe miliknya itu yang kebetulan sedang ramai pengunjung nya."Assalamu'alikum" sapa Diba pada seluruh karyawannya.
"Wa'alaikum salam mbak" sahut mereka menghentikan kegiatan nya.
"Lanjut saja. Mbak ke ruang kerja dulu. Oh iya, Fira gak masuk??" tanya Diba.
"Fira ijin mbak, katanya ibunya sedang sakit" jawab karyawan Diba yang bernama Nina.
"Oh, ya sudah. Lanjutkan pekerjaan kalian, mbak permisi dulu" Diba pun meninggalkan mereka ke ruang kerja nya.
Setelah selesai dari kafe, Diba menuju toko kue. Saat tiba di toko, Diba melihat Jihan dan Reni sedang melayani pembeli.
"Assalamu'alaikum" ucap Diba.
"Wa'alaikum salam. Nah itu dia mbak pemilik toko ini" sahut Jihan kemudian memperkenalkan Diba pada pembeli.
Pembeli wanita itu membalikkan badan nya dan melihat Diba.
"Adiba??"
"Loly??" ucap Diba dan Loly bersamaan."Ya ampun, apa kabar Diba??" Loly menghampiri Diba dan menarik tangan Diba untuk duduk.
"Alhamdulillah, baik Loly. Kamu apa kabar??" tanya Diba.
"Baik juga" Diba menanggapinya dengan senyuman.
"Kamu pemilik toko ini??" Loly bertanya.
"Alhamdulillah, iya" jawab Diba.
"Luar biasa. Oh iya, kamu bisa buat kue pernikahan kan??"
"Kamu mau nikah??"
"Ah, bukan. Bukan aku, tapi kakak ku"
"Benarkah?? Wah, selamat untuk kakak mu"
"Terima kasih"
Adiba dan Loly berbincang cukup lama, mereka terlihat begitu dekat. Padahal ini baru pertama kali nya mereka bertemu kembali setelah kejadian sebulan yang lalu saat Adham meninggalkannya di tengah jalan.
"Sudah sore, sepertinya aku harus kembali. Terima kasih atas waktu mu Diba. Dan maaf bila aku mengganggu pekerjaan mu" ujar Loly.
"Tidak apa apa, aku justru merasa senang. Dan terima kasih telah mempercayakan toko kue kami untuk acara keluarga mu nanti"
"Akh, aku yang seharusnya berterima kasih. Oh, iya. Aku mengundang mu khusus untuk acara pernikahan kakak ku nanti. Jadi datang lah" Loly memberikan sebuah undangan dengan desain yang begitu cantik pada Diba.
"Wah, terima kasih banyak. Insya Allah aku akan datang"
"Baik lah, kalau begitu aku pergi dulu. Sampai bertemu lagi Adiba"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta SUAMI KU
ChickLit#6 in Chicklit 23 juni 2018 Aku tau mas Adham tidak mencintai ku. Tapi salah kah aku bila mengharapkan cinta nya?? cinta suami ku sendiri Adham Faiz Al Arkhan.. ~Adiba Ufairah~