Assalamu'alaikum w.Sebelum memulai cerita, ada baik nya kalau aku memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Aku Adiba Ufairah. Saat ini aku berumur 23 tahun. Aku hanya seorang gadis bisa yang suka memasak dan membuat kue.
Karena kesukaan ku itu, alhamdulillah aku berhasil mendirikan sebuah kafe dan toko kue kecil yang berada di salah satu mall yang ada di kota ini.
Aku masih gadis sebelum menjadi istri dari Adham Faiz Al Arkhan. Tentu saja.
Mas Adham, begitu aku memanggil nya karena memang umur kami yang terpaut lumayan jauh, yaitu 7 tahun.
Yang berarti saat ini mas Adham sudah berumur 30 tahun, benar??
Mas Adham, laki laki yang menurut ku tampan itu adalah seorang pengusaha. Meskipun usahanya tidak besar, tapi alhadulillah usaha nya itu sukses.
Tapi sayang, sifat nya yang pendiam dan terlalu cuek itu membuat ku tak berarti di mata nya.
Aku tau itu. Karena kedua sifat nya itu hanya di tujukannya pada ku. Aku tidak tau letak kesalahan ku dimana.
Atau mungkin kesalahan ku adalah karena telah menikah dengan nya. Ntahlah.
Lalu kenapa ia mau menikah dengan ku?? Karena terpaksa, ya benar. Terpaksa.
Mas Adham, karena begitu membenci ku mungkin, sampai sampai ia jarang sekali menampakkan wajah nya di hadapan ku.
Mas Adham selalu pergi kerja tanpa berpamitan pada ku dan pulang setelah aku tertidur.
Tentu saja aku merasa kalau ia selalu berusaha menghindari ku. Ingin sekali aku bertanya pada nya, apa yang membuat ia begitu dingin dan cuek pada ku.
Tapi lagi lagi karena kami yang jarang sekali bertemu walaupun kami tinggal dalam satu atap membuat ku selalu mengurungkan niat untuk bertanya.
Menikah..
Aku menikah dengan mas Adham memang bukan karena cinta.Setidak nya mas Adham jujur mengatakan hal itu pada ku, meskipun menyakitkan. Apalagi mas Adham mengatakan nya sesaat setelah ijab kobul di laksanakan.
"Aku tidak mencintai mu, jadi jangan harap kita akan hidup seperti pasangan suami istri lainnya" ucapan mas Adham itu mampu membuat ku mengernyit.
"Aku menikahi mu karena ingin menyenangkan keluarga ku saja. Kau tau itu kan?? Dan ingat!! jangan berharap lebih pada ku"
Rasanya aku ingin sekali menangis mendengar penuturan mas Adham itu. Sakit hati?? Tentu. Kecewa?? Pasti. Marah?? Seandainya bisa, iya. Aku pasti akan marah.
"Tapi kenapa harus aku mas??" tanya ku pelan nyaris tak terdengar.
"Karena hanya kau yang di inginkan keluarga ku"
Kata katanya sungguh menyakitkan.
Kami memang tidak di jodohkan. Karena tidak ada paksaan dari keluarga ku untuk menerima lamaran mas Adham kala itu.
Aku menerima nya karena memang aku percaya pada takdir ku.
Keluarga kami sudah lama saling mengenal, hanya saja aku dan mas Adham tidak pernah bertemu sebelum hari dimana ia melamar ku.
Jujur saja, setelah mas Adham mengucap ijab kobul saat pernikahan kami, aku jatuh cinta untuk yang pertama kali nya.
Jatuh cinta pada suami ku sendiri.
Yaa, selama 23 tahun aku hidup, aku selalu menjaga hati ku agar tidak mencintai orang orang yang salah.
Dan alhamdulillah, aku bisa menjaganya untuk suami ku, mas Adham.
Selama aku menikah dengan mas Adham, aku selalu berusaha menjadi istri yang baik. Walaupun aku tau mas Adham tidak pernah melihat apapun yang aku lakukan.
Maskipun begitu, aku tidak pernah lelah dan berhenti melakukan kewajiban ku sebagai istri.
Bahkan jika mas Adham meminta hak nya. Tapi sampai saat ini, ia tidak pernah meminta nya. Aku merasa belum menjadi istri sepenuh nya.
Aku tau mas Adham tidak mencintai ku, tapi salah kah aku bila mengharapkan cinta nya?? Cinta suami ku sendiri. Adham Faiz Al Arkhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta SUAMI KU
ChickLit#6 in Chicklit 23 juni 2018 Aku tau mas Adham tidak mencintai ku. Tapi salah kah aku bila mengharapkan cinta nya?? cinta suami ku sendiri Adham Faiz Al Arkhan.. ~Adiba Ufairah~