Part 19

98.1K 4.9K 133
                                    


Sudah berminggu minggu bahkan berbulan sejak Adiba pergi meninggalkan Adham. Sejak saat itu juga, ada yang berbeda dari diri Adham.

Sekarang Adham lebih banyak diam dan melamun. Hatinya kosong, tapi Adham tidak mengerti kenapa ia bisa menjadi seperti itu.

Bahkan Loly pun merasa Adham benar benar jauh berbeda.

"Mas, bagaimana dengan yang ini??" tanya Loly saat menunjukkan contoh undangan pada Adham.

"Terserah kamu saja" jawab Adham tanpa melihat undangan tersebut.

Loly menghela nafas kasar, sudah kesekian kali nya ternyata Loly menunjukkan contoh undangan pada Adham, dan jawaban Adham selalu sama 'terserah kamu saja'

"Mas, yang mau menikah kan bukan aku saja, tapi mas juga. Mas seharusnya ikut dalam mengurusi hal seperti ini dong" kesal Loly.

Ya, Adham dan Loly memutuskan untuk segera menikah dalam waktu dekat ini. Dan sekarang mereka sedang memilih desain undangan pernikahan.

"Aku ke toilet dulu" Adham tidak menghiraukan Loly yang sedang kesal.

"Aku seharusnya sudah tau akan seperti ini mas" gumam Loly saat Adham sudah menjauh..

Adham memandangi dirinya di depan kaca. Memikirkan apa yang salah dari dirinya. Tapi Adham sama sekali tidak menemukan kesalahan itu.

"Tapi kenapa hati ku rasanya tidak menginginkan pernikahan ini lagi??" batin Adham.

Dering ponsel Adham berbunyi, membuyarkan segala isi pikirannya.

"Halo..."

"................"

"Baik lah, gue kesana sekarang"

Adham memutus panggilan singkat itu lalu berjalan keluar dari toilet dan menghampiri Loly.

"Aku pergi dulu" ucap Adham sambil mengambil jas yang terletak di sofa

"Mau kemana mas?? Trus aku pulang nya gimana??" tanya Loly.

"Aku ada urusan, di luar masih banyak taksi kalau kamu tidak mau berjalan kaki" jawab Adham lalu pergi.

Adham melajukan mobilnya memuju tempat yang sudah dikatakan Galih tadi melalui telepon. Ya, Galih lah yang menelepon dan menyuruh Adham untuk datang menemuinya.

Setelah tiba di tempat tujuan, Adham langsung menghampiri Galih yang ternyata disana ada Kayla juga.

Galih menyadari kedatangan Adham dan langsung berdiri dari duduk nya menghampiri Adham yang masih berjarak beberapa meter.

Bugh

Adham tersungkur ke lantai karena mendapat tonjokan dari Galih.

"Mas Galih" pekik Kayla.

"Apa yang lo lakukan??" tanya Adham.

"Lo tanya apa yang gue lakukan?? Trus gue harus tanya ke siapa apa yang lo lakukan pada Adiba??" bentak Galih.

Lagi, Adham mendapat bogeman dari orang orang dekatnya karena Adiba.

"Apa yang lo maksud??" Adham masih tidak mengerti.

Bukannya menjawab, tapi Galih sekali lagi melayangkan bogeman pada Adham.

"Mas, udah. Biar kita dengar penjelasan Adham dulu" lerai Kayla menarik Galih menjauh dari Adham.

Adham bangkit dengan bersusah payah, melihat Adham kesusahan, kayla pun membantu Adham untuk berdiri.

"Makasih Kay" Kayla mengangguk sambil tersenyum.

Setelah Galih berhasil meredam emosinya, kini mereka bertiga duduk dengan suasana yang masih panas tentunya.

"Lo gak pernah bilang ke gue kalau Adiba pergi dari rumah lo" Galih buka suara.

Adham terkejut tapi ia masih bisa mengendalikan keterkejutannya itu.

"Kapan lo akan menikah dengan Loly??" tanya Galih menahan amarah. Terlihat dari wajah Galih yang kini semakin memerah.

"Tiga minggu lagi" jawab Adham.

Jangan tanya bagaimana Galih ingin sekali memukul Adham hingga babak belur, tapi tangan Kayla menahan Galih yang tangannya sudah ia kepal sekuat mungkin.

"Baik lah, semoga pernikahan lo lancar. Dan gue kesini mau memberikan ini untuk lo. Gue harap lo cepat mengurusnya" Galih memberikan sebuah map pada Adham.

"Kita pergi" Galih menarik pelan tangan Kayla meninggalkan Adham.

Adham membuka map berwarna kuning itu dan mulai membaca isinya.

Sebuah surat perceraian yang sudah di tanda tangani oleh Adiba. Tangan Adham bergetar kala membaca surat perceraian itu.

Seharusnya Adham senang bukan?? Sekarang ia bisa bersama Loly tanpa terhalang status yang masih menjadi suami Adiba.

Tunggu dulu, dari mana Galih mendapatkan surat ini?? Apa Galih merekayasa nya atau ia bertemu dengan Adiba??

Ya, Galih bertemu dengan Adiba beberapa waktu lalu di Surabaya saat Galih dan Kayla sedang mengunjungi rumah Ratna, bude Adiba.

Flashback

Galih dan keluarga kecilnya akan pergi ke Surabaya karena Galih sedang ada pekerjaan yang harus ia kerjakan disana.

Setelah urusan Galih selesai, mereka berniat mengunjungi rumah keluarga mereka yang ada disana.

Dan sekarang ini, mereka telah tiba di depan rumah itu.
Galih mengetuk pinti dari luar, di ketukan ke-4 pintu tersebut terbuka dan muncullah seorang wanita yang sangat di kenal oleh keduanya.

"Adiba" ucap Galih dan Kayla.

Adiba kaget melihat kedatangan Galih dan Kayla. Itu artinya sebentar lagi mereka akan mengetahui apa yang terjadi pada rumah tangga Adiba.

Adiba menceritakan semuanya pada Galih dan Kayla atas paksaan mereka. Adiba sebenarnya tidak ingin mengumbar masalah rumah tangga nya, tapi setelah Galih melihat Adiba disana, alasan apa yang bisa Adiba berikan.

Galih benar benar murka. Setelah apa yang Adham lakukan pada Adiba, Adham terlihat tidak merasa bersalah sama sekali dan terlihat biasa saja selama ini.

Keterkejutan Galih bertambah saat mengetahui kalau Adiba sedang mengandung. Tapi Adiba memohon pada Galih untuk tidak memberitahukannya pada Adham.

Karena Adiba tidak mau anak yang ia kandung menjadi penghalang kebahagiaan Adham.

"Jadi, bagaimana dengan pernikahan kalian?? Apalagi Adham yang akan menikah dengan Loly. Apa yang akan kamu lakukan??" tanya Kayla.

"Diba juga gak tau mbak. Saat ini Diba cuma memikirkan kandungan Diba" jawab Adiba.

"Ceraikan saja Adham" Adiba menoleh kaget pada Galih.

"Bagaimana nasib anak Diba nantinya mas. Kasian kalau dia lahir tanpa seorang ayah"

"Biar mas mengurusnya" ucap Galih dan di setujui oleh Kayla.

Flashback off

Adham melangkahkan kakinya dengan malas memasuki rumah dengan map berisikan surat perceraian itu yang masih ia genggam.

Adham menjatuhkan dirinya di atas sofa. Ia membuka kembali map itu. Ada perasaan tidak terima saat Adham menerima surat itu.

Lama memandangi map tersebut, Adham mengambil pen dari tas kerjanya lalu menggoreskannya pada kertas yang tak lain adalah surat perceraian. Dan Adham menandatangani surat itu.











Tinggal beberapa part lagi😄

Yang mau Adiba dan Zein bersatu ngacung 😊.

Yang setuju kalau Adiba kembali ke Adham ada??

Mengejar Cinta SUAMI KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang