Part 01

187K 8.7K 89
                                    


Author pov

Allahu akbar Allahu akbar
Adzan subuh berkumandang membuat Adiba terbangun dari tidur nya.

Adzan subuh selalu menjadi alarm untuk membangunkan Adiba setiap hari nya.

Hoammm
Adiba menguap sambil merentangkan tangannya untuk peregangan.

Adiba bangkit dari tidur nya hendak pergi ke kamar mandi. Setelah bangun biasa nya Adiba langsung mandi, setelah itu melaksanakan ibadah sholat subuh.

Setelah selesai mandi dan sholat subuh, Adiba membangunkan Adham. Seharusnya ia membangunkan Adham sebelum sholat dan sholat berjama'ah bersama bukan??

Yaa, awal pernikahan Adiba selalu melakukannya. Tapi karena selalu mendapat teguran dari Adham, Adiba menyerah.

Katakan lah Adiba mudah menyerah, tapi sebenarnya tidak. Adiba hanya tidak mau kalau Adham marah.

"Tidak perlu membangunkan ku sepagi ini. Urus saja urusan mu" Adham selalu mengatakan itu saat Adiba membangunkannya.

"Mas, bangun mas. Sudah pagi" Adiba menepuk nepuk pipi Adham dengan lembut.

Adham mengerang karena merasa tidur nya terganggu.

"Sudah pagi mas, mas belum sholat subuh" ucap Adiba masih setia di tempat nya sampai Adham benar benar terbangun.

Adham mengusap wajah nya kasar, lalu berdiri meninggalkan Adiba menuju kamar mandi tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Adiba menghela nafas pelan. Setelah itu Adiba keluar kamar dan menuju ke dapur untuk membuat sarapan.

Setelah membuat nasi goreng ala Adiba, ia membawa nasi goreng yang tadi di buat itu dan meletakkannya di atas meja makan.

Adiba tersenyum melihat karya nya pagi ini.

"Mas, sarapan nya udah siap" ucap Adiba saat melihat Adham menuruni anak tangga.

Tapi Adham tak menghiraukan Adiba, ia malah melongos pergi begitu saja tanpa mengucapkan apa apa.

Adiba meringis menatap kepergian Adham. Lagi, Adham tak menghiraukan Adiba lagi.

Ini sudah memasuki bulan ke 8 pernikahan mereka. Tapi Adham tak sedikit pun merubah sifat nya pada Adiba.

Dan selama 8 bulan itu juga, Adiba masih tetap bertahan.

*****

Adiba sedang bersiap siap untuk pergi ke kafe dan toko kue nya. Sudah dua hari ini ia tidak mengunjungi kedua usaha yang di dirikannya itu.

Sebelum berangkat, Adiba mengirim pesan pada Adham, karena bagaimana pun juga Adiba merasa sangat harus meminta ijin pada suami nya itu.

To Suamiku

"Mas, Diba mau ke kafe sama toko kue. Diba cuma mau pamit aja ke mas"

F

rom Suamiku

"Ya"

Singkat, dan jelas. Itu lah balasan dari Adham.

Setelah mendapat ijin dari Adham, Adiba langsung menaiki motor matic nya menuju tempat usaha nya itu.

"Assalamu'akum. Selamat siang semuanya" sapa Adiba pada seluruh karyawannya yang berjumlah delapan orang tersebut.

Adiba telah tiba di kafe milik nya.
Kafe yang terlihat selalu ramai pengunjung nya.

Mengejar Cinta SUAMI KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang