Hari ini, aku memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah. Aku akan mulai melakukan rencanaku. Aku pasti sudah gila melakukan hal ini untuk alien aneh itu. Tapi aku rasa, dia mempunyai masalah yang sama sepertiku. Jadi, apa salahnya jika kita bersama? Mungkin saja kita bisa mengakhiri semua masalah bersama.
Aku sudah menelpon wali kelasku untuk ijin hari ini. Aku yakin, jika Kim Tae akan merasa bersalah dan datang ke apartemenku. Setelah dia datang, satu per satu rencana yang sudah kususun tadi malam akan menjadi nyata di depan mataku. Selamat datang di apartemenku, Kim Taehyung.
Aku membaringkan tubuhku di kasur, dan menutupi tubuhku dengan selimut. Hal ini akan membuat suhu tubuhku naik, dan ini bagus untuk rencanaku.
3 jam berlalu, tapi Kim Tae masih belum menampakan batang hidungnya. Kurasa, rencanaku gagal. Hah, rencanaku pasti sudah terbaca jelas oleh alien itu.
Ting!
Aku meraih ponselku dengan malas. Siapa yang berani mengirimiku pesan disaat seperti ini. Huh menyebalkan.
Alientae: aku di depan, bukakan pintu untukku
Aku membelalakkan mataku, tak lama bibirku menyunggingkan senyuman dengan sendirinya.
Hyunrim: aku tidak kuat berjalan
Alientae: beritahu aku passwordnya
Hyunrim: 1600
Ceklek.. Aku mendengar pintu apartemenku terbuka, tak lama pintu kamarku yang terbuka.
"Kim Tae, kenapa kau berkeringat sebanyak itu? Apa kau sakit?"-Hyunrim
Kim Tae mengacuhkanku dan berjalan mendekat ke arahku. Tak lama tangannya menyibak poniku yang menutupi dahiku dan menempelkan punggung tangannya di dahiku. Aku hanya diam mengamati wajah tampannya yang penuh dengan keringat.
"Kau masih demam? Seharusnya kau beristirahat kemarin."-Taehyung
"Aku sudah istirahat, tapi ternyata malam hari aku lupa menyalakan penghangat ruangan. Jadi aku kedinginan lagi."-Hyunrim
"Berhentilah bertindak ceroboh. Kau itu wanita yang sangat ceroboh yang pernah kutemui."-Taehyung
"Aku ini sedang sakit, kenapa kau malah memarahiku? Apa tujuanmu kesini untuk memarahiku?"-Hyunrim
"Aku kesini karena aku merasa bersalah padamu. Kau itu tinggal sendirian, kau pikir aku bisa tenang melihatmu sakit karenaku?"-Taehyung
"Ini bukan salahmu, kembalilah ke sekolah."-Hyunrim
"Tidak, aku akan merawatmu disini."-Taehyung
"Percuma jika kau merawatku, tapi kecerobohanku datang lagi malam harinya."-Hyunrim
Kim Tae terdiam menatapku, aku meneguk ludahku dengan susah payah. Kenapa wajahnya bisa setampan itu saat sedang serius?
"Apa tawaran untuk tinggal disini masih berlaku?"-Taehyung
Aku sedikit tertegun dengan ucapannya. Kukira akan sulit membujuknya, ternyata semudah ini. Jika tahu akan semudah ini untuk apa aku begadang hanya untuk menyusun banyak cara. Baru cara pertama saja dia langsung luluh.
"Hei nona Park, aku tahu aku tampan. Jangan melamuniku terus."-Taehyung
"Ish.. Bisakah kau membedakan antara melamun dan berpikir?"-Hyunrim
"Sudahlah lupakan, jadi bagaimana? Tawaran itu masih berlaku atau tidak."-Taehyung
"Tentu saja, tapi.. Jika kau pergi setelah aku sembuh maka lebih baik tidak usah sama sekali."-Hyunrim
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Why; kth ✔
FanfictionSekarang aku tahu jawaban dari semua teka-teki yang ada pada dirimu. Walaupun akhirnya, aku sedikit menyesal saat mengetahuinya. Kumohon, tetaplah bersamaku.-Hyunrim Ayo melakukan segalanya bersama. Aku hanya memilikimu saat ini.-Taehyung #2~lengkap...