Dua puluh tujuh

138 20 3
                                    

Aku menyengir tak berdosa saat Kim Tae membuka matanya lebar-lebar ke arahku.

"HEI NONA PARK!!"-Taehyung

"Apa?"-Hyunrim

Aku mengembalikan ekspresiku ke mode datar.

"Kenapa kau tidak memakai gaunnya?"-Taehyung

"Untuk apa aku memakainya di dalam apartemenku huh?"-Hyunrim

"HEI!!! Cepat kembali ke kamarmu dan gunakan gaun itu atau.."-Taehyung

"Atau apa?"-Hyunrim

Aku mengangkat daguku tinggi-tinggi untuk menantangnya.

"Atau aku yang akan memakaikannya ke tubuhmu. Cepat!!"-Taehyung

"APA?!! HEI Jangan macam-macam denganku. Ishh, baiklah.. Baiklah.. Aku akan memakainya."-Hyunrim

"Jangan lupakan riasan dan heelsnya."-Taehyung

"Iya.. Iya..Dasar cerewet."-Hyunrim

Aku membalikkan tubuhku seusai mengumpatnya lirih.

Setelah memasuki kamarku, kali ini aku benar-benar mengganti bajuku dengan gaun yang dibelikan oleh Kim Tae. Aku mengoleskan riasan tipis di wajahku, dan rambutku kubiarkan tergerai begitu saja.

Kini manik mataku menatap lurus ke cermin. Bukankah ini sedikit berlebihan? Kemana sebenarnya dia akan mengajakku pergi?

Tanganku memutar knop pintu kamarku dengan perlahan. Kulangkahkan kakiku menuju sofa untuk kedua kalinya.

Aku sedikit terkejut melihat Kim Tae yang sudah mengenakan kemeja beserta jasnya. Oh tidak, kenapa dia selalu bertambah tampan seperti ini?

Cukup lama kami berdua terdiam dan hanya menatap satu sama lain seolah tak ingin melewatkan anugrah Tuhan.

"Kau lupa memakai heelsmu?"-Taehyung

"O-oh? Ahh benar, aku lupa memakainya sebentar kuambil."-Hyunrim

Aku mengambil heels dan memakainya. Baiklah, ini benar-benar berlebihan. Aku malu sendiri mengenakan semua ini.

"Ayo berangkat, kita sudah terlambat."-Taehyung

"Tapi kita akan kemana?"-Hyunrim

"Rahasia. Sudah ayo ikuti saja aku."-Taehyung

Aku mencebikkan bibirku kesal, sejak tadi siang dia selalu saja bilang rahasia. Memang apa yang direncanakan olehnya?

Setelah memastikan apartemenku terkunci, Kim Tae menarik tanganku dan membiarkanku berjalan di sampingnya. Sesampainya di bawah, kulangkahkan kakiku ke arah halte. Kita akan pergi, jadi kita akan naik bus bukan?

"Hei kau mau kemana?"-Taehyung

"Kita akan pergi bukan? Jadi ayo ke halte."-Hyunrim

"Tidak perlu, sebentar lagi jemputan kita datang. Lagipula kau mau dianggap orang gila berpakaian seperti ini menaiki bus?"-Taehyung

"Jemputan?"-Hyunrim

Tiba-tiba saja, sebuah mobil mewah berhenti di depanku. Aku membuka mataku lebar-lebar memastikan apa yang kulihat di hadapanku.

"Ayo masuk."-Taehyung

"H-hei ini mobil siapa?"-Hyunrim

"Tentu saja mobilku, kau lupa aku siapa?"-Taehyung

Aku terdiam, Kim Tae membukakan pintu untukku dan sedikit mendorongku untuk masuk.

"Ayo pak."-Taehyung

That's Why; kth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang