Prolog.
Kenyataannya sebuah persahabatan antara dua pria dengan satu wanita, hanyalah sebongkah batu bara yang mudah terbakar.
Persahabatan yang sudah berlangsung hampir dua puluh tahun lamanya, bisa saja hancur lebur hanya karena soal perasaan.
Ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sepertinya dia pria baik baik, jadi sudahlah kita pulang saja" ujar Kyung Soo setelah menilai teman kencan Seulgi sekasat mata dan dia merasa buang buang waktu mengawasi orang yang sedang berkencan. Terlebih Kang Seulgi nampak begitu bahagia bersama pasangannya dengan senyum dan tawa terumbar dimana mana.
"Tunggu dulu soo, aku dapat melihat ada aura yang berbeda dari pria itu" Sehun mencoba menepis keinginan Kyung Soo untuk pulang dan secara bergantian Sehun menyampaikan penilaian terhadap pria berambut coklat yang kini tengah bercanda dengan Seulgi.
Ketika telinga Kyung Soo menangkap suara Sehun, membuat si mata elang enggan sekali melihat wajah sahabatnya yang tinggi menjulang itu.
Akhirnya dua rekan tersebut tetap memutuskan untuk mengawasi Seulgi. Sebenarnya mereka tidak memiliki alasan khusus mengapa mau mau-an untuk mengawasi sahabatnya. Toh hubungan mereka bertiga adalah sahabat, jadi seharusnya kan Sehun dan Kyung Soo ikut bahagia apabila Seulgi merasa senang seperti sekarang. Bukannya malah mencurigai, terkesan tidak rela sahabat wanita mereka memilih teman pria lain untuk berkencan.
Dikala mengantri untuk membeli tiket film, Kyung Soo tidak sengaja mendengar percakapan Seulgi dan pria yang belum ia ketahui siapa namanya. Isi percakapan itu sebenarnya biasa saja tidak ada yang menarik, tetapi pada akhirnya ada ucapan mengganjal ditelinga Kyung Soo yakni disaat Seulgi memanggil nama teman kencannya dengan gelagat belaga marmut yang sok imut dan hal demikian membuat Kyung Soo merasa mual sehingga dia kelepasan mengeluarkan suaranya.
"Seperti suara Kyung Soo.."
Seulgi yang berada tak jauh dari sekitar dua sahabatnya lantas ingin mencari pemilik suara tersebut, tetapi tiba tiba Baekhyun mendekatkan sebagian wajahnya pada Seulgi, hanya berjarak satu jengkal agar pria berwajah imut tersebut bisa mendengar lebih jelas apa yang Seulgi bicarakan.
"Kau bilang apa barusan?" Baekhyun bertanya karena dia tidak mendengar jelas apa yang tadi dikatakan oleh Seulgi.
"Ah..tidak tidak" pikiran wanita itu seketika membuyar saat melihat pipi baekhyun secara dekat dan Baekyun hanya menyeringai atas jawaban Seulgu hingga akhirnya mereka masuk kedalam ruang bioskop dua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
