Happy reading yaa
Jangan lupa kasih vote-nya!
Thank u
💕Seorang pelayan wanita dikejutkan dengan adanya seorang pria dengan wajah yang lebam tergeletak diatas rerumputan. Pelayan tersebut langsung menjerit histeris karena dia berpikir bahwa pria tersebut adalah sesosok mayat. Ya, siapapun yang melihat pria berkulit pucat tersebut pasti akan mengira jika dia sudah tidak bernyawa. Lantas pelayan itu berlari ke dalam rumah untuk meminta bantuan.
Teriakan yang sangat histeris itu ternyata membangunkan pria tersebut yang tak lain lagi adalah Oh Sehun.
Disaat Sehun mulai membuka mata, kedua matanya samar-samar melihat sekelompok burung tengah berterbangan diatas sana dan Sehun baru menyadari jika tubuhnya kini sedang berada diatas hamparan rerumputan nan hijau.
Pun Sehun langsung teringat tentang kejadian semalam, bahwa dirinya dan Kyung Soo habis bertengkar hebat dan tanpa sadar Sehun tertidur ditempat kejadian perkara, saking kesakitan dan lelahnya.Sehun mengernyitkan dahi. Dia menyalahkan diri sepenuhnya karena sudah bertingkah tak karuan dan berujung menghabiskan malamnya disebuah taman.
Akhirnya Sehun meninggalkan rumah Kyung Soo, tentunya dengan wajah yang masih nampak lebam dan juga masih terdapat bekas darah dibeberapa titik wajahnya.Dipikir-pikir apabila Sehun pulang dalam keandaan yang sekarang, pasti Nyonya Oh akan panik setengah mati melihat anak bungsunya pulang dalam kondisi babak belur. Karenanya Sehun memutuskan untuk singgah sesaat di cafe-nya, sekedar untuk mengobati luka.
Sehun terlebih dahulu mengunjungi toko obat yang berjarak tak jauh dari cafe-nya untuk membeli beberapa plaster dan obat merah.
Setelah membeli apa yang ia butuhkan, Sehun langsung menuju tempat parkir dan hendak menyalakan mesin motornya.
Akan tetapi motor sport tersebut tak kunjung menyala dan Sehun baru sadar jika motor kesayangannya itu ternyata kehabisan bahan bakar.
Sehun langsung menepuk jidatnya guna melengkapi rasa sakit juga kesialannya dipagi hari ini.
Lantas pria berperawakan ideal itu pun meninggalkan motornya begitu saja dan memutuskan untuk berjalan kaki.Seorang gadis yang baru saja keluar dari sebuah tempat sauna seketika menyita perhatian Sehun.
Benar atau tidak, kedua matanya seperti melihat sosok Kang Seulgi.
Berhubung penglihatan Sehun kurang fokus, dia masih menerka-nerka benarkah orang yang dilihatnya Seulgi atau bukan.
Sedangkan gadis itu langsung berlari kencang ketika tak sengaja kedua matanya mendapati Sehun sedang menatap kearahnya.
Karena tingkah gadis tersebut seperti itu, Sehun semakin yakin jika gadis itu adalah Kang Seulgi."Aiisshh mengapa pagi-pagi begini dia sudah berkeliaran?" celetuk Seulgi sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah berlari cukup jauh. Seulgi menepuk pelan dadanya agar sedikit menenangkan detak jantungnya yang kini berpacu sangat cepat.
Dia juga berusaha menghirup udara sebanyak mungkin dan menghembuskannya secara perlahan. Sesekali Seulgi memantau keadaan disekitarnya dan dia mulai merasa aman, karena Sehun tidak berhasil mengejarnya. Pun gadis itu akhirnya bisa berjalan dengan lenggang dan santai menuju halte bis terdekat.Demi penguasa langit dan bumi-- tubuh Seulgi sangat menegang, karena tiba-tiba ada sebuah kepalan tangan yang cukup besar menarik lengan kecilnya.
"Kenapa kau tidak pulang?"
Tanya Oh Sehun dengan nafas yang terengah-engah.Yup, ternyata diam-diam Sehun terus mengejar Seulgi melalui jalan pintas.Seulgi enggan menoleh pada pria dibelakangnya, entah mengapa dia merasa sangat malu. Mungkin karena dirinya tertangkap basah sepagi ini berada dilingkungan cafe Sehun dan juga mengenai apa yang terjadi semalam disaat dirinya dipermalukan.
"Jawab aku.." pinta Sehun memelas, karena dia merasa malam yang telah ia lalui begitu menyiksa dirinya. Bagi Sehun rasa khawatirnya terhadap Seulgi lebih menyiksa dari apapun.
Sedangkan Seulgi malah mengunci rapat-rapat bibirnya, dia tidak mau menjawab pertanyaan Sehun.
Karena Seulgi tidak kunjung membalikan tubuhnya kearah Sehun, akhirnya pria tersebut memilih untuk berdiri tepat dihadapan Kang Seulgi.
Mau tak mau gadis itu jadi melihat wajah Sehun dan dia menemukan banyak luka lebam disana. Hal demikian membuat Seulgi lemas seketika dan rasanya dia ingin menangis saat melihat pemandangan yang pedih itu."Apa yang terjadi? Mengapa wajahmu seperti itu?" Tanya Seulgi sambil meringis.
Kali ini Sehun yang tidak menjawab, dia kembali mengajukan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya pada Seulgi. "Mengapa kau tidak pulang? Jawab aku.." Sehun bertanya dengan tatapan yang sangat dalam.
"Memang kenapa kalau aku tidak pulang?" Balas Seulgi malas.
Tuhaaan...
Rasanya Sehun ingin sekali meremas pipi wanita dihadapannya ini. Dia tidak tahu betapa khawatirnya Sehun mencari-cari dirinya semalaman."Ya ya ya, baiklah kau tidak perlu menjawab pertanyaanku.." kata Sehun yang sudah menyerah menghadapi sikap gadis didepannya, karena yang terpenting bagi Sehun saat ini adalah Seulgi sudah ditemukan dan dia dalam keadaan baik-baik saja.
"..aku akan memesan taksi untuk mu" lanjut Sehun sambil mengeluarkan hanpdhone dari dalam saku celananya.
Walaupun begitu, walaupun sedikit malu, walaupun masih jengkel pada Oh Sehun-- Seulgi tidak bisa pergi begitu saja. Tak tahu kenapa dia merasa harus bertanggung jawab dengan keadaan Sehun yang terluka ini.
"Tunggu.." ucap Seulgi dan sesekali dia menatap kedua mata Sehun sedetik.
"..ayo kita ke rumah sakit, lukamu harus segera diobati" lanjut Seulgi dan kali ini dia tidak menatap kedua manik hitam milik Sehun.
Ucapan Seulgi barusan langsung membuat Sehun termenung. Permintaan yang sederhana dan tidak muluk-muluk itu membuat Sehun merasa sangat diperhatikan, sampai-sampai ia menurut begitu saja seraya mengangguk dengan lambat.
Tanpa bicara apapun Seulgi pun berjalan terlebih dahulu, menuju halte yang sudah nampak didepan. Sedangkan Sehun, pria itu sibuk mencari sebuah tempat sampah disekitarnya guna membuang apa yang sedang ia genggam.
Akhirnya Sehun menemukannya dan dia langsung membuang kantung plastik yang berisikan obat luar tersebut.Diwaktu yang bersamaan, disaat Sehun sudah melakukan apa yang ia kerjakan-- Seulgi pun menoleh kearahnya, karena dia telah berhasil menghentikan sebuah taksi.
"Ayo" ajak Seulgi yang hendak membuka pintu mobilnya.
Jangan bosen yaa nunggu setiap kelanjutan cerita For Over 😂
Bentar lagi mau udahan nih hehe✌
Kalo For over udah selesai, aku mau buat ff chanyeol hehe 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
For over
FanfictionProlog. Kenyataannya sebuah persahabatan antara dua pria dengan satu wanita, hanyalah sebongkah batu bara yang mudah terbakar. Persahabatan yang sudah berlangsung hampir dua puluh tahun lamanya, bisa saja hancur lebur hanya karena soal perasaan. Ber...