10

269 43 7
                                    

Broken

Seulgi butuh pundak itu, Seulgi membutuhkannya untuk dijadikan sarana tempat mengadu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi butuh pundak itu, Seulgi membutuhkannya untuk dijadikan sarana tempat mengadu.
Lengan Seulgi segera mengalung pada pundak Kyung Soo.

"Aku sangat terlihat bodoh soo.." ucapnya seraya terseguk-seguk.

Dan untuk sekarang ini tugas Kyung Soo adalah menenangkan Seulgi, dia tak membalas pelukan itu melainkan malah melepasnya.
Melepas bukan berarti Kyung Soo tidak suka dengan sikap Seulgi, pria tersebut ingin tahu pasti apa yang sudah terjadi dengan sahabatnya sekarang.
Sehingga beberapa arahan dan masukan keluar dari bibir Kyung Soo untuk membuat Seulgi lebih tenang.

Kini Seulgi sudah merasa lebih baik, tiba-tiba dirinya teringat akan Sehun. Saat sebelum dia memanggil sahabatnya yang tampan itu, Seulgi melihat jelas jika Sehun sedang menahan emosi dengan kedua tangan yang terkepal, rahang mengeras, serta tatapan nanar seakan ingin mencabik gerombolan wanita dihadapannya.

"Soo gawat gawat.. kita harus cari Sehun sekarang, jangan sampai dia berbuat macam-macam!" Tanpa aba-aba gadis berbalut gaun putih tersebut menarik lengan Kyung Soo dan berlari masuk kedalam kerumunan orang-orang didalam tempat pesta.

Segala pikiran buruk yang akan terjadi sedang mengudara dalam bayang-bayang Seulgi. Dia tidak ingin sahabatnya itu membuat hal yang sama seperti saat kejadian dilapangan basket tempo hari, dengan garangnya Sehun melempar bola basket kearah wajah seseorang sampai mengenai tepat dibagian wajah hingga hidungnya berdarah.
"Oh tidak tidak, jangan lakukan itu jangan"
Seulgi segera menghapus bayangnya dan dia sangat panik, karena bagaimanapun caranya Seulgi harus segera menemukan Sehun.

Ketika semua orang sedang fokus mengamati apa yang sedang berlangsung diatas panggung, hanya Seulgi dan Kyung Soo lah yang sibuk berdua, mencari dimana sahabatnya berada.
Untuk sesaat, telinga Kyung Soo menangkap sebuah percakapan sehingga membuatnya berhenti sejenak.

"Sehun kan tampan, tapi kenapa dia masih sendiri saja ya? Aku mau kok jadi pacarnya"

Pun Kyung Soo menengok pada dua orang wanita yang sedang bercakap.
Kedua bola mata mereka tampak berbinar kala memandang kearah panggung dan membuat Kyung Soo juga ingin ikut melihat objek apa yang sampai membuat mereka terksima.

"Soo, ayo cepat" Seulgi yang sempat kehilangan Kyung Soo, kembali menyeret sahabatnya itu.

"Dia ada disana" Mata Kyung Soo sedang menunjukan dimana Sehun berada. Ya, pria itu ternyata ada di atas panggung.
Seulgipun tercengang, mengapa seorang Oh Sehun bisa berdiri diatas sana mewakili seluruh siswa untuk memberi sambutan.
Tapi disisi itu Seulgi merasa lega, jika ternyata sahabatnya tidak melakukan hal yang ia bayangkan.

 Tapi disisi itu Seulgi merasa lega, jika ternyata sahabatnya tidak melakukan hal yang ia bayangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
For over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang