Jangan Lupa di vote ya..
Love you guys💕
I'm Sorry
Kedua mata seulgi menangkap sebuah pasang sepatu pantofel hitam nan mengkilat dibawah sana, sehingga dirinya tak dapat berkutik bagai terkena skill 3 "cyclop".
Seulgi merutuk dirinya sendiri karena ketangkap basah sedang menguping."Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Kyung Soo dengan santainya.
"A-aku.. aku tadi melihat ada banyak semut disini" jawab Seulgi mencoba untuk berbicara lancar atas kebohongan yang ia karang sedemikian rupa.
"Benarkah? Hmm kalau begitu akan ku suruh para cleaning service untuk membersihkan kembali ruanganku" Kyung Soo menanggapi pernyataan bodoh Seulgi, walau sebenarnya dia tahu tidak mungkin jika ada banyak semut dipintu tempanya berkerja. Saat ini Kyung Soo tak kuasa untuk menyeringai, sehingga dia tersenyum gemas karena tingkah Seulgi.
"Ayo kita makan siang sekarang" ajak Kyung Soo dan disambut antusias oleh Seulgi dengan anggukan cepatnya.
Rasanya plong sekali hati Seulgi ketika Kyung Soo tidak mengintogerasi dirinya soal menguping tadi.Tapi tapi tapi.
Kenapa harus aku yang takut bersalah?
Jelas-jelas dia yang menyembunyikan sesuatu dariku..Seulgi berdecih saat tersadar jika tidak ada yang perlu ia takuti. Tapi baginya masa bodoh, karena yang terpenting Kyung Soo tidak mengungkit soal menguping tadi.
Kini pria berwajah dingin itu langsung meraih tangan Seulgi untuk digenggam, lalu dia berjalan dan memimpin jalan Seulgi.
Disaat keluar dari ruangan, Seulgi melihat sosok wanita cantik dengan bibir berwarna soft pink sedang berkutat dengan komputer dimeja kerjanya.
Lantas gadis itu beranjak dari kursi untuk memberi salam hormat dengan menundukan kepalanya, ketika Seulgi dan Kyung Soo melintas dihadapan gadis itu.Sepertinya itu wanita yang tadi berbicara dengan Kyung Soo...
Dan berjuta tanda tanya pun sudah Seulgi persiapkan untuk Kyung Soo seorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
For over
FanfictionProlog. Kenyataannya sebuah persahabatan antara dua pria dengan satu wanita, hanyalah sebongkah batu bara yang mudah terbakar. Persahabatan yang sudah berlangsung hampir dua puluh tahun lamanya, bisa saja hancur lebur hanya karena soal perasaan. Ber...