Prolog.
Kenyataannya sebuah persahabatan antara dua pria dengan satu wanita, hanyalah sebongkah batu bara yang mudah terbakar.
Persahabatan yang sudah berlangsung hampir dua puluh tahun lamanya, bisa saja hancur lebur hanya karena soal perasaan.
Ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa ada yang salah denganku? Mengapa orang-orang menatapku seperti itu?
Beberapa pertanyaan menguasai hati Seulgi dan kebetulan ada sebuah cermin tepat disampingnya, sehingga Seulgi singgah sebentar untuk memeriksa wajahnya.
Uh tidak ada yang salah.
Seulgi mengangguk, membenarkan isi di hati bahwa tidak ada yang aneh pada wajahnya.
Lalu Seulgi spontan mengambu aroma pada sisi kanan dan kiri bahunya, dia horror sendiri apabila ada bau tak sedap yang berasal dari tubuhnya.
Wangi kok. Aku sudah memakai deodorant dan juga parfum. Jadi apa yang salah????
Karena merasa terasingkan, Seulgi lebih memilih untuk menyendiri. Seulgi menjauh dari kerumunan orang-orang yang membuatnya tidak nyaman. Gadis yang mengenakan t-shirt berwarna hitam tersebut memilih untuk minum segelas orange juice yang telah disediakan diatas meja bartender.
"Iya benar dia istri Presdir Do, untuk apa dia kemari malam-malam begini. Tanpa ditemani suaminya pula"
Seulgi tidak sengaja mendengar cemooh beberapa gadis yang baru saja lewat. Kalimat itu cukup membuatnya geram, lantas Seulgi hanya bisa mengambil nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya perlahan.
Jadi itu sebabnya?
Masalah akhirnya terpecahkan, karena Seulgi tidak sengaja mendengar ucapan seseorang yang baru saja melewatinya.
"Hey Kang Seulgi!" Suho datang di waktu yang sangat tepat.
"Suho oppa, aku dari tadi mencarimu" ucap Seulgi seraya meringis apa adanya.
"Maaf ya tadi aku habis menemani kerabatku, mereka ada diatas" kata Suho menjelaskan, lalu dia turut duduk di kursi.
"Tidak perlu meminta maaf, aku jadi merasa tidak enak haha.. lagi pula aku hanya sebentar disini, karena aku ada urusan yang lain heee" ucap Seulgi dengan cengiran yang memaksa.
"Ahh begitu ya?" Tanya Suho, dan seketika ekspresinya tidak merelakan gadis yang sudah dianggapnya sebagai adik itu akan pergi.
"Oh ya Suho oppa, aku ingin bertanya sesuatu..."
Saat Suho mengangguk yang berarti mempersilahkan Seulgi untuk bertanya, gadis itu pun kembali bersuara.
"...bagaimana bisa orang-orang disini mengenal Kyung Soo dan juga aku?"
"Mereka semua rata-rata pegawai dikantornya Kyung Soo, karena kebetulan di perusahaan tempatku bekerja baru saja memulai kontrak bisnis dengan perusahaan milik Kyung Soo. Jadi aku yang mengundangnya.." jawab Suho tepat dengan nada yang santai.
"..Oh ya apa kau tidak ingin menunggu Sehun dulu? Dia sedang menjemput rekan kerjaku Park Sun Young, pasti sebentar lagi sampai"
"Sepertinya aku benar-benar harus pergi sekarang, karena urusannya benar-benar harus diselesaikan heee" Kata Seulgi dan kembali menebar senyuman yang aneh.
