4

290 45 0
                                    

Bagaimana rasanya menghabiskan waktu akhir pekan bersama seorang pria tampan?Pria yang memiliki wajah rupawan dengan garis senyum yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagaimana rasanya menghabiskan waktu akhir pekan bersama seorang pria tampan?
Pria yang memiliki wajah rupawan dengan garis senyum yang indah.
Pasti manis bukan?
Tetapi apa yang terjadi jika dibalik visualisasi tampannya dia mengidap jiwa phsyco?

Awalnya biasa saja tidak ada hal aneh yang mencolok. Bahkan dari cara pria tersebut menatap kedua manik hitam Seulgi, diapun tak sadar sampai dimabuk kepayang.

Sampai dimana pada saat itu, masih berada didalam ruang bioskop tepatnya.
Seulgi tiba-tiba merasa ada sesuatu yang hangat dan halus sedang menjamah satu bagian tubuhnya.
Secepat kilat Seulgi segera menyergap pada sesuatu yang ada di atas pahanya dan ternyata sebuah telapak tangan terdapat diatas sana.

"Aaaaaa!!!!"

Pada akhirnya Seulgi merasa shock. Dia hanya dapat mengeluarkan jurus jitunya yakni berteriak semelengking mungkin, sehingga membuat pria itu menjauhkan tangan halusnya dari tubuh Seulgi.

Lalu karena suara teriakan tersebut, semua penonton film sampai menyita kedua matanya untuk melihat ke arah wanita yang tiba tiba menjerit kencang.

"Agassi, gwaenchana?" Seorang paman paruh baya tengah melontarkan pertanyaan. Seulgi merasa malu tingkat tinggi, sehingga dia merambat tasnya lalu pergi sejauh mungkin meninggalkan pria yang haus akan nafsu itu.

Seulgi mencoba untuk menahan tangis, karena mendapat perbuatan tidak senonoh dari pria yang baru dikenalnya beberapa jam lalu. Seulgi yang malang, dia selalu bermimpi suatu hari ia akan memiliki kencan yang sangat indah penuh drama. Tetapi rasanya ketika hari ini telah berhasil terbang tinggi mengudara, seakan dirinya terhempas begitu saja kedasar bumi.

Tentu sakit, tidak pernah terbayangkan pria semanis itu akan bertindak kurang ajar terhadapnya.
Kini Seulgi tengah berlari kencang semampunya, sampai tidak terasa kakinya telah berpijak disebuah halte bis.
Tidak ada satupun orang disana, sehingga Seulgi bisa memecahkan tangis sepuasnya.

Tidak ada satupun orang disana, sehingga Seulgi bisa memecahkan tangis sepuasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aish..Kemana sebenarnya bocah centil itu?" Seorang pria bertanya entah pada siapa dan tak ada yang menjawab pula.
Dengan helm hitam yang menutupi seluruh bagian kepala dan hanya menyisakan leher jenjangnya itu, Sehun si pengemudi motor menarik handgrip motornya hampir penuh hingga kecepatan bertahan pada 120km/jam.

For over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang