36

442 33 9
                                    

Sehun mengeratkan genggamannya, hingga jemari besarnya hampir menelan seluruh jari-jari mungil Seulgi. Kedua matanya terus melambung ke arah Seulgi, layaknya seorang pelukis ketika melihat sebuah objek yang begitu menarik, Ya.. Sehun sangat menikmatinya.

"Hyaa.." rutuk Seulgi pelan, merasa tidak nyaman dan risih karena tatapan Sehun yang terus mengarah terhadapnya.
"..Perhatikan jalan mu Sehun, Kalau kau tersandung bagaimana?!" Lanjut Seulgi menitah Sehun, seraya menghentikan langkahnya. Dan pada saat itu juga, Sehun benar-benar langsung melihat kearah jalan didepannya.

Secara diam-diam sebuah senyuman mulai merekah di bibir Seulgi. Jujur saja, Seulgi tidak terbiasa dengan perasaannya yang melayang-layang apabila diperhatikan pria setampan Oh Sehun sehingga dirinya merasa risih. Disisi itu Seulgi merasa sangat bahagia, pada akhirnya Seulgi tidak lagi harus menyembunyikan rasa cintanya terhadap Sehun.
Begitu pula dengan Sehun, yang selama ini di hatinya hanya ada Seulgi seorang. Penantiannya selama bertahun-tahun pun terbalaskan, bahwasannya bisa bersama dengan Seulgi adalah satu permohonan yang tak pernah luput dari dalam doanya.

Malam hari dan pujaan hati, menjadi dua objek yang sangat indah bagi Sehun dan juga Seulgi untuk akhir lembaran hari ini.

Terima kasih Tuhan ..

- Oh Sehun Kang Seulgi -

- Oh Sehun Kang Seulgi -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoseo oseyo.."  Sambut Seulgi penuh semangat, ditengah sibuknya membersihkan meja.

Disisi itu Sehun sedang ber-transaksi dengan pelanggan yang memesan ice coffe, sehingga dirinya tak sempat ikut menyambut pelanggan yang baru saja memasuki cafe.

Tiba-tiba Seulgi menghentikan kegiatannya, disaat indera penciumannya secara tak sengaja menghirup aroma amber yang sudah tidak asing baginya.
Seulgi pun menoleh dan benar saja seseorang yang sangat ia kenal sudah berdiri sempurna dibelakangnya.

"Hai apa kabar?" Tanya nya begitu hangat.

Seulgi terperangah melihat sosok Kyung Soo. Tentu saja ia terkejut akan kehadiran pria itu, yang mana sudah hampir empat bulan belakangan ini tidak pernah menampakan wajahnya.

Entah kenapa hari ini Kyung Soo terlihat sangat berbeda. Kulitnya lebih memutih dan gaya rambutnya begitu rapih, dibalut dengan kemeja putih polos-- Kyung Soo benar-benar nampak seperti pria sukses.

Jika di ingat-ingat kembali, diantara mereka hanya ada kenangan pahit. Bagaimana tidak? Pernikahan yang terjadi antara Kyung Soo dengan Seulgi itu berdasarkan kehendak, bukan soal hati. Dan perpisahan yang  didambakan Seulgi nyatanya sangat menyakiti Kyung Soo. Akan tetapi Kyung Soo tersadar jika ia tidak bisa memaksa dan dia hanya ingin Seulgi bahagia.
Pada akhirnya Kyung Soo merelakan Seulgi pergi, sehingga dia memilih untuk fokus mengurus bisnis di Jepang. Tapi satu hal yang harus kalian tahu, bukan urusan bisnis yang menjadi alasan Kyung Soo pergi ke Jepang, melainkan 'tuk melupakan perasaannya terhadap Kang Seulgi.
Perjalanan Kyung Soo untuk melupakan Seulgi tidak semudah itu. Butuh empat bulan bagi Kyung Soo menghilangkan rasa sakit dihati, sampai ia benar-benar merindukan Seulgi hanya sebagai seorang sahabat.

For over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang