8

262 42 0
                                    

Pernahkah kalian merasa terbebani oleh masalah yang sepatutnya belum kalian mengerti? Sampai sesak membatin dan fisik tidak mampu menopang segala macam pikiran kusut yang bercabang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernahkah kalian merasa terbebani oleh masalah yang sepatutnya belum kalian mengerti?
Sampai sesak membatin dan fisik tidak mampu menopang segala macam pikiran kusut yang bercabang.

Seperti itulah yang sedang Kyung Soo rasakan. Karena tidak sanggup memikirkan hal yang seharusnya belum ia pahami di usianya yang baru akan menginjak 18 tahun ini, akibatnya diapun jatuh sakit.

Semua itu berawal ketika presdir Do meminta anak tunggalnya untuk meneruskan jejaknya menjadi seorang presdir.
Tapi sebelum itu Kyung Soo harus terlebih dahulu menempuh pendidikan selanjutnya selama tiga tahun, barulah dia akan mendapatkan posisi yang diinginkan ayahnya.

Bagi Kyung Soo itu tidak masalah, hanya saja yang membuatnya tidak habis pikir adalah tentang tradisi turun menurun jika akan menempati posisi presdir utama hana group, maka mereka harus siap berstatus sebagai kepala keluarga.
Artinya Kyung Soo harus menikah.

Kedua mata Sehun dari tadi memerhatikan jemari Kyung Soo yang memegang erat tangan kanan Seulgi.

Sial,

kenapa aku ini hah?

Sehun kesal sendiri, disisi itu dia merasa aneh kenapa harus merasa iri hati menyaksikan pemandangan tersebut.

"Kenapa tidak kerumah sakit saja sih.. suhu tubuhnya panas sekali" kata Seulgi dengan cemasnya.

Ide bagus.

Sehun pun merasa tenang jika sahabatnya itu dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif dan pastinya dia juga senang karena tidak akan lagi melihat pemandangan yang membuat hatinya dongkol.

Setelah Sehun menelepon layanan darurat dan meminta untuk dikirimi sebuah mobil ambulan, tak lama kemudian tim dari rumah sakit pun datang dan siap untuk membawa Kyung Soo ke rumah sakit.

"Hun, bawa ponsel Kyung Soo. Aku akan menunggu dibawah" perintah Seulgi yang hendak menemani Kyung Soo sampai ke mobil ambulan.

Dengan bodohnya Sehun malah tersenyum ketika yang lain sedang harap harap cemas, entah siluman macam apa yang merasukinya.
Tak butuh berpikir panjang Sehun langsung mencari handphone sahabatnya dan akhirnya dia menemukan benda itu dibawah bantal. Setelah mendapatkannya, Sehun segera berlari menghampiri kedua sahabatnya.

Apa apaan ini?

Sehun terkejut saat melihat Seulgi berada didalam mobil ambulan dan Kyung Soo lagi menggenggam tangan Seulgi untuk yang kedua kali.

Pria tinggi itu menunjuk-nunjuk tak terima kedua sahabatnya sedang berpegangan tangan. "Kau ngapain disitu?"

"Dasar bodoh. Siapa lagi kalau bukan kita yang
menemani dia, cepat masuk!"

Ah sial. . . Ku kira hanya Kyung Soo saja yang kerumah sakit

Sehun membatin kala sedang masuk kedalam mobil itu.

For over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang