luka ku..

15 3 0
                                    

"Mel! Duduk sini " Netta menepuk nepuk kursi bus di sebelahnya.
" Tapi gue deket jendela ya " Jawabku.
" Ihh, gue mau deket jendela " Jawab Netta sedikit kesal.
" Tapi gue pingin duduk deket jendela " Aku terdiam melihat Netta. Lalu mengalihkan mata mencari tempat duduk dekat jendela di bus yang masih kosong.
" Mel " Ada orang yang menepuk pundakku, aku menoleh.
" Knapa? " Tanya ku.
" Duduk sama gue aja yuk di belakang, muat 4 orang tuh " Darren menunjuk tempat duduk paling belakang bus.
" Tapi gue gak deket jendela "sahut ku kesal.
" Belakang lu ada jendela besar, masih kurang? Atau perlu gue pecahin sekalian? " Jawab Darren. Aku tertawa kecil. " Udah sini " Darren menarik tanganku lalu kami duduk di bangku paling belakang bus.
" Gue join yakk" Netta ikut duduk di belakang bus bersama aku dan Darren. Di bangku paling belakang sudah ada Roy yang duduk di paling pojok. Jadi posisi duduknya Roy, Darren, aku dan Netta.
"Mohon para siswa segera duduk karena perjalanan akan di mulai" Perintah guru. Para siswa segera duduk, kemudian di lanjutkan dengan doa bersama lalu kami berangkat. Di dalam bus, aku hanya terdiam, melihat kelakuan anak anak yang bermain di dalam bus membuat guru marah. Sudah 1 jam berlalu, suasana hening sekarang karena para siswa banyak yang tertidur membuatku bosan. Aku memasangkan earphone di telingaku, menyetel lagu kemudian menutup mataku.

Aku tertidur, rasanya ada yang tersadar di pundaku. Aku melihat ke kanan, Roy menyandarkan kepalanya di pundaku, aku mendorong kepala Roy jauh dari pundaku lalu menyandarkanya di dinding bus. Aku melihat ke arah kiri, Mela sedang tertidur dengan earphone di telinganya. Kalau Mela yang nyandar sih gapapa, kalau Roy.. Kesannya..
Aku memperhatikan Mela yang tertidur, dia cantik, walaupun saat tertidur sekalipun.
" Liatin aja trus " Netta berbisik.
" Sstt " Aku menempelkan jari telunjuku di bibir.
" Lu suka ya? " Tanya Netta berbisik.
" Eng.. Enggak " Jawabku.
" Cie, udah pinter bohong. Di ajarin siapa dek? " Tanya Netta lagi, kali ini pertanyaanya agak menyebalkan.
" Apaan sih lu " Aku mengerutkan alis, tanpa sadar suara ku tadi membuat Mela terbangun.
" Ada apa? " Tanya Mela sambil menggosok gosok matanya.
" Gapapa, tidur lagi aja " Jawab Netta dengan nada usil lalu mendorong pelan kepalanya ke pundaku. Aku tersenyum, melihat Mela yang bersandar kembali di pundaku. Tak lama kemudian..
" Ah, ma-maaf Ren. Gu-gue gak sengaja " Mela terbangun tiba tiba, sepertinya dia sadar apa yang baru saja dia lakukan.
" Gapapa " Jawabku. Netta tersenyum usil melihatku, aku mengerti maksudnya, hanya saja aku memilih diam pura pura tidak melihatnya.
" Astaga, maaf Ren " Kata Mela. Aku tersenyum melihat tingkah lakunya, dia seperti orang panik. Aku mengelus kepalanya pelan, Mela langsung terdiam dari paniknya.
" Gapapa " Jawabku pelan. Wajah Mela memerah.
" Ciee, mukanya merah " Sahut Netta. Mela menyenggol Netta pelan dengan tanganya. " Tidur lagi gih" Kata Netta sambil tersenyum.
" Apaan sih lu " Jawab Mela kesal. Aku tersenyum kemudian menyandarkan kepala Mela di pundaku.
" Udah, jam segini waktunya adek kecil bobok " Aku tertawa kecil.
" Ish, lu kira gue masih bayi? " Jawab Mela kesal.
" Iya, tinggi badan lu aja pendek " Sahut Netta sambil tertawa.
" Bukan karena gue pendek bisa berubah jadi bayi " Jawab Mela kesal. "Gue ini imut ya! Bukan pendek " Jawab Mela. Aku tertawa kecil melihat sikap Mela. Aku menyandarkan kepalanya lagi di pundakku. Kemudian melepas salah satu earphone di telinganya.
" Gue pinjem satu " Mintaku pada Mela lalu menancapkan earphone di telingaku. " Mel.. " Panggilku.
Mela melihat ke arahku tersenyum " Iya, ini lagu black bird " Jawab Mela.
Aku tersenyum kemudian menyandarkan kepalaku di kepala Mela. Lalu mengelus kepalanya pelan.
" Soo sweetttt!!! " Teriak Netta. Karena suara merdu Netta, seisi bus melihat ke arahku.
"Netta! Tolong suaranya di kondisikan " Minta salah satu guru di barisan depan.
" I-iya pak maaf "jawab Netta. Aku tersenyum kecil, seisi bus masih melihat ke arahku.
" Ren, lu pacaran sama Mela? " Tanya salah satu murid.
" Gak " Jawabku singkat.
" Masa sih? So sweet gitu "
" Gue gak pacaran "
" Masa sih? "
" Iya "
Mela melihat ke arah siswa yang memandang ke arahnya, sepertinya dia malu.
" Gak usah di lihat " Mintaku. Mela tersenyum kecil lalu menutup matanya. Aku menutup mataku lalu tertidur.

-- Maaf Kali Ini singkat! Hehe --

MoodBoster [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang