"Semua berawal dari pertemuan, lalu terbuatlah cerita. Cerita tentang bagaimana kita saling membantu untuk membuat bab dalam cerita kehidupan seseorang yang kita pilih.
Ini teruntuk kamu yang sudah membuat bab baru dalam cerita hidupku. Terimakasih."-Yevibi-
"MoodBoster"
Last part.
_______________________________________
"Darren!" Teriak Mela dari tepi danau tempat mereka dulu naik perahu bersama.
"Sini! Ayo kemari!" Mela melambai-lambaikan tangannya di udara, mengundang Darren ke arahnya.Dengan perlahan Darren mendekat ke arah Mela yang sedang asik bermain dengan air di tepi danau.
Cuaca sedang dingin saat itu, sebentar lagi musim hujan akan bertamu di Indonesia. Air danau pasti sedang dingin dinginnya, mungkin itu alasan kenapa Mela dari tadi asik bermain air danau, karena menyegarkan.
"Sini! Airnya dingin. Segar banget kalau di buat berenang." Kata Mela kembali mengundang Darren untuk mendekat, sambil terus bermain dengan air danau.
Darren tersenyum lebar melihat tingkah Mela yang seperti anak kecil.
Mela berdiri, melihat ke arah Darren yang sudah semakin dekat ke arahnya. Angin di sana membuat rambut Mela sedikit berantakan. Tapi tidak merubah wajah ceria Mela saat itu.
Tak lama, Mela melepas sepatunya lalu mencoba memainkan air danau dengan kakinya.
"Darren! Rasanya lebih segar saat bermain menggunakan kaki." Teriak Mela bersemangat.Darren tertawa. Dia melepas jaket hitam yang dia gunakan lalu memakaikannya pada punggung Mela. Setelah itu, Darren melingkarkan kedua tangannya pada leher Mela.
"Jangan main air, dingin." Kata Darren, berbisik di telinga Mela.
Wajah Mela memerah. Tangannya menggenggam erat tangan Darren yang ada di lehernya.
"Hangat." Kata Mela pelan.Darren melepaskan pelukannya. Dia mengambil sepatu Mela lalu memasangkannya pada pemiliknya.
"Jangan di lepas sepatunya. Kotor. " Kata Darren setelah memasangkan sepatu Mela.
Mela tersenyum lebar, "Makasih, ice cream ku."
Darren tertawa, kemudian menggandeng tangan Mela menuju rumah pohon. Mereka duduk bersama di bangku yang terbuat dari batang pohon.
"Tempat ini, menurut mu apa?" Tanya Darren di sela-sela keningnya tempat itu.
Mela mengerutkan keningnya tak paham.
"Maksudnya?"Darren tersenyum, "Bagimu, tempat ini apa?"
Mela terdiam sebentar, nampak sedang berfikir.
"Tempat cerita kita di buat."Darren dengan cepat melihat ke arah Mela yang sedang melihat pemandangan sekitar. Lalu senyum lebar muncul di wajah Darren.
"Tempat ini, jadi tempat kita senang, jadi tempat kita sedih juga. Saat kamu gak ada, aku sering ke sini. Cuma buat lihat air danau sama duduk di rumah pohon sambil nangis. Lucu ya?" Tanya Mela, sedikit tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MoodBoster [THE END]
Teen Fiction[THE END] *REVISI* " Bahagia itu, mirip ice cream. Sederhana, juga manis. Tapi jika ice cream itu mencair, maka akan berubah menjadi sebuah tangisan " Pertemuan pertama itu sangat berarti bagi Pamela. Dan pertemuan pertama itu juga mengubah dirinya...