Bel sekolah sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu. Tapi Roy baru saja sampai ke sekolah karena kesiangan.
" Ayo lah pak, ijinin saya masuk " Roy merayu satpam yang menjaga pintu gerbang agar bisa masuk ke sekolah dan tidak mendapat hukuman yang bertambah berat jika dia telat lebih dari 45 menit.
Di peraturan sekolah ini, siswa yang terlambat di bawah 45 menit hanya akan di beri hukuman piket perpustakaan sekolah. Yaitu, siswa yang terlambat di wajibkan membersihkan perpustakaan sekolah sepulang sekolah. Tapi, ada tapi-nya.
Jika siswa terlambat lebih dari 45 menit, maka hukuman akan di tambah sesuai menitnya. Maksudnya, jika siswa terlambat lebih satu menit saja dari 45 menit, maka hukuman akan di tambah 1 kali lagi. Jika terlambat lebih 3 menit, maka hukuman akan di tambah 3 lagi.
Mengerti?
Udah ngerti'in aja.Roy terus merayu satpam yang menjaga gerbang hingga berbusa
* bercanda *
Agar dia bisa masuk ke dalam sekolah, dan tidak mendapat hukuman tambahan." Ayo pak pliss, bantu sayaa " Rayu Roy.
" Maaf dek, saya hanya menjalankan tugas " Jawab satpam itu dengan tegas.
" Saya juga akan menjalankan tugas pak " Balas Roy. Satpam itu hanya terdiam menatap Roy.
" Tugas hukuman yang segera akan saya alami pak. Sebagai satpam sekolah yang baik, harusnya bapak menjaga murid murid dari bahaya "" Memang benar itu tugas saya, lalu kenapa? " Tanya satpam itu.
" Nah, maka dari itu pak. Bapak harus menjaga saya dari bahaya yang akan datang " Rayu Roy lagi.
Satpam itu tampak kebingungan dengan penjelasan dari Roy.
" Bahaya apa? Saya melihat anda baik baik saja "" Saya akan di beri hukuman lebih kalau bapak gak ijinin saya masuk. Itu bahaya pak. Peka dikit napa sih pak " Roy agak berteriak, dia mulai gelisah karena sebentar lagi ia akan melewati 45 menit.
" Kamu masih kecil berani bentak saya?! " Satpam itu tampak kesal.
" Aduh, bukan gitu pak " Roy gelisah. Beberapa kali dia mengecek jam tangan memastikan masih ada waktu agar bisa masuk sekolah.
Sebenarnya, Roy tidak gelisah karena hukuman tambahan. Tapi, jika dia mendapat hukuman tambahan hari ini maka akan menghalangi kelancaran rencana Darren kemarin di rumah club. Roy sudah berjanji pada Darren akan membantunya dan tidak akan membuat masalah. Tapi, jika Darren tau bahwa Roy terkena hukuman karena terlambat, maka dia akan mendapatkan masalah dengan Darren.
" Hmmm, kalau gitu pacar saya aja deh yang masuk " Rayu Roy.
Satpam itu tampak melihat di sekeliling Roy, tidak ada orang lain selain Roy.
" Pacar? Jangan bohong kamu! Di sini yang terlambat cuma kamu "" Mobil saya maksudnya pak " Jawab Roy ragu.
" Ha? " Satpam itu tampak tidak percaya dengan jawaban Roy.
" Plis pak " Roy membuat wajah memelas.
" Trus kalau mobil kamu masuk, kamu dimana? " Tanya satpam itu.
" Di luar pak "
" Ha? Jadi mobilmu yang sekolah gitu? "
" Iya pak "
" Ha? "
" Yaa enggak lah pak. Bercanda dikit napa " Roy berusaha membuat suasana terasa lucu, tapi gagal. Satpam itu malah tampak semakin kesal.
" Kamu tetap tidak boleh masuk! " Satpam itu meninggalkan Roy dengan wajah kesal ke dalam pos satpam.
Roy tak pantang menyerah, demi membantu sahabatnya, dia rela menjadi gila. Iya gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
MoodBoster [THE END]
Teen Fiction[THE END] *REVISI* " Bahagia itu, mirip ice cream. Sederhana, juga manis. Tapi jika ice cream itu mencair, maka akan berubah menjadi sebuah tangisan " Pertemuan pertama itu sangat berarti bagi Pamela. Dan pertemuan pertama itu juga mengubah dirinya...