PromNight?

22 3 1
                                    

     Sudah sekitar setahun lebih sejak perpindahan Darren ke Amerika.
Kini, Mela dan kawan kawan telah beranjak ke kelas selanjutnya dan akan segera meninggalkan SMA ini.

Ujian Nasional sudah selesai sejak beberapa hari yang lalu. Sekarang, anak anak kelas 3 SMA sedang sibuk membicarakan tentang Prom Night yang akan di laksanakan sekolah sekitar 2 minggu lagi sebagai acara pelepasan.

Suasana di kelas ini sangat ribut, baik siswa laki laki dan perempuan sibuk membicarakan tentang Prom Night sekolah. Begitu juga Netta, Sofia dan Lena.

Di sisi lain keributan ini, Mela yang hanya diam di dekat jendela tanpa berkomentar sedikit pun tentang Prom Night. Dia menggunakan headset sebagai pengalihannya tentang suara berisik anak anak yang ribut akan Prom Night, yang membuat Mela semakin tidak tenang.

" Mel. Kok diam aja sih? " Tanya Netta yang memperhatikan keheningan Mela dari tadi.

Mela tidak menjawab, pandangannya masih terus melihat ke jendela yang menunjukan anak anak yang sedang bermain basket.

" Mela! " Teriak Netta.

Mela melepas headset-nya dengan wajah tak senang.
" Apa sih, Net? " Tanya Mela.

" Lu kenapa diam sih? "

" Gue males dengar anak anak bahas Prom Night. " Mela kembali memasang headset di telinganya dan mengalihkan pandangannya kembali ke arah jendela.

Sofia menyenggol pelan lengan Netta yang ada di sampingnya.
" Lu gimana sih? " Bisik Sofia.

Netta mengerutkan alisnya, " Ha? "

" Dasar gak peka. " Ledek Sofia.

" Apaan sih? " Tanya Netta.

Lena memutar kedua bola matanya, heran dengan sikap Netta.
" Mela gak bisa pergi ke Prom Night. " Jelas Lena.

" Lah kenapa? " Tanya Netta.

" Astaga Netta! " Seru Sofia kesal.

" Dia ke Prom Night sama siapa? Sedangkan Darren gak ada. " Jelas Lena dengan sedikit bumbu emosi di setiap katanya.

" Iya juga... " Netta yang baru paham menundukan kepalanya.

Mela bangkit berdiri, lalu melepas headset-nya.
" Gue mau pulang duluan. " Mela menggendong tas ranselnya di pundak dan segera pergi meninggalkan kelas.

" Lu sih! " Sofia menyenggol lengan Netta.

" Maaf, gue gak tau. " Jawab Netta, mengerutkan kedua alisnya sambil terus melihat ke arah Mela yang berjalan ke luar kelas hingga siluetnya  tak nampak.

" Sekarang gimana? " Tanya Netta.

" Gatau! " Jawab Sofia dan Lena bersamaan, kemudian pergi ke luar kelas meninggalkan Netta sendirian, berniat menyusul Mela.

***

Siang ini cahanya matahari sangat terang, namun hawa dingin yang terasa di kulit.

Darren menggunakan jaket boomber hitam dengan kaos putih di atas ripped jeans hitam. Berpadu dengan sepatu Converse hitam yang dia pakai.  Hari ini, tema baju Darren adalah hitam, warna kesukaannya.

" Babe.. " Panggil salah seorang yang berjalan mendekat ke arah Darren.

" Berhenti panggil aku kayak gitu Rachel. " Seru Darren kesal kepada Rachel yang sekarang ada di dekatnya bersandar pada loker sambil membawa beberapa buku di tanganya.

MoodBoster [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang