#41

998 115 8
                                    

Mingyu sedari tadi berlari memasuki hutan. Saat ini ia tidak peduli akan sakit di kakinya, karena memang tidak terasa sakit meski ia sudah berlari lama. Yang ia inginkan adalah membuat dirinya benar-benar lelah sehingga obat yang berada di dalam tubuhnya bisa memudar.

Ren, wanita tergila yang pernah ia temui. Bagaimana bisa ia memikirkan hal seperti itu.

Rasa panas di dalam tubuh Mingyu sekarang semakin menjadi-jadi. Yang paling membuat ia kesal adalah, setiap ia bersentuhan dengan sesuatu, pikirannya langsung terarah sex.

Saat ini, ia berada di dalam kamarnya. Ia berpikir bahwa ia masuk angin dan demam sehingga memutuskan untuk beristirahat lebih awal. Itu sebelum Ren memasuki ruangan.

Pakaian Ren benar-benar membuat setiap pria pasti akan berbondong-bondong merobek pakaian tipis yang tengah ia pakai. Entah apa maksud dan tujuan ia memakai itu sekarang.

"Mingyu, aku tahu apa hadiahmu sekarang." Ucapnya yang menutup pintu kamarnya. Kemudian berjalan pelan kearah Mingyu yang masih terengah-rengah karena kepanasan.

Mingyu terdiam tidak menjawab gadis itu. Matanya ia usahakan untuk tidak melihat ke arah gadis itu. Ia memaksakan otaknya untuk memikirkan Seokmin. Akan lebih baik lagi jika ia berpikir proses persetubuhan dirinya dengan Seokmin. Itu lebih baik.

Tangan Ren memegang dagu Mingyu dan membuat wajah Mingyu sekarang bertatapan dengan wajahnya. Perlu diingatkan jarak wajah antara mereka sekarang sangat dekat.

"Apa kau merasa kepanasan sekarang?" Tanya Ren lagi. Sebuah senyum terpasang di wajahnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Mingyu akhirnya. Ia berusaha memfokuskan pandangannya yang mulai kabur.

Senyum di wajah Ren semakin melebar ketika mendengar desahan dari mulut Mingyu, "sepertinya obat itu berhasil. Sini biarkan aku membantumu memuaskan nafsumu sekarang." Ucap Ren sambil perlahan membuka bajunya di hadapan Mingyu.

Untunglah tangannya sempat menahan tangan Ren yang hendak membuka lapis pakaiannya yang terakhir.

"Ku tanya apa yang kau lakukan padaku?" Tanya Mingyu lagi. Ia menatap Ren dengan tajam. Ia sudah cukup bersabar menghadapi gadis ini.

"Kau menginginkan seorang anak kan, Mingyu? Biarkan aku memberimu anak dari pada Seokmin itu. Ia tidak bisa memberikan itu padamu kan? Aku bisa." Balas Ren yang juga membalas tatapan Mingyu.

Mingyu mendecak sebentar sebelum tertawa pelan dan kembali menatap Ren lagi.

"Jangan bercanda ,Yoon Ren. Lebih baik aku tidak mempunyai anak sama sekali,daripada memiliki anak dengan rasa tidak bahagia, apalagi darimu." Mingyu beranjak dari tempat tidur dan meninggalkan Ren sendiri di kamar tersebut. Sepertinya ia akan berlari di dalam hutan. Ya, itu lebih baik.

Mingyu tidak sadar jika dirinya berlari terlalu jauh. Yang ia sadari adalah, dihadapannya sekarang ada gerbang dengan lambang kerajaan Seokmin. Istana Allans.

Dengan segera ia memacu kakinya untuk berlari lebih cepat lagi. Pengawal yang berjaga di depan gerbang melihat Mingyu yang berlari. Dengan segera mereka menunduk hormat dan segera membukakan gerbang untuk Mingyu.

Mingyu menatap kesekelilingnya. Disana Gelap dan hanya disinari oleh cahaya lilin yang digantung sebagai penerang jalannya. Baginya ini sudah cukup untuk menggambarkan dirinya sudah berada di 'rumah'.

"Mingyu?" Mingyu segera menoleh kearah sumber suara tersebut.

"A-aku tidak salah lihat kan? Sepertinya tidak tidur 5 hari membuatku berhalusinasi hahaha..." Ucap Seokmin yang sekarang mengucek matanya untuk melihat sosok di hadapannya ini dengan jelas. Tanpa sadar air mata juga keluar dari sana dan makin lama semakin deras.

"Katakan padaku, aku tidak gila merindukanmu Mingyu...." Ucap Seokmin di tengah isakannya.

Mingyu berlari ke arah Seokmin dan memeluknya dengan erat. Ia juga membiarkan tangisnya keluar. Sial, ia sungguh merindukan orang ini.

Mereka saling memeluk dengan erat sampai isakan mereka terhenti. Tangan mereka saling dilingkarkan ke pinggang satu sama lain.

Dengan pelan, Seokmin mendongak ke atas dan menatap Mingyu. Mingyu pun juga menyamakan pandangannya dengan mata Seokmin.

"Aku merindukanmu." Ucap Seokmin dengan berani. Mingyu yang jarang sekali mendengar hal itu dari bibir Seokmin, kemudian hanya membalasnya dengan senyum sebelum kemudian kembali mengeratkan pelukannya.

"Aku sangat sangat dan sangat merindukanmu,Seokmin." Balas Mingyu.

"Apa yang terjadi sampai kau kembali,hm?" Tanya Seokmin yang meraba wajah Mingyu. Ia masih tidak percaya bahwa dihadapannya sekarang ini adalah Mingyunya.

Sepertinya ini kedua kalinya ia mengatakan sial hari ini dan ini berasal dari orang yang sama. Ah tidak, satu orang tersial yang membuatnya meminum obat perangsang. Dan sepertinya obat itu masih terasa apalagi dengan sentuhan tangan Seokmin.

Mingyu tidak menjawab Seokmin dan langsung menyerang bibir Seokmin dengan ganas. Seokmin yang awalnya terkejut, kemudian ikut menyamai lumatan Mingyu.

Tangan Mingyu sudah meraba leher serta pantat Seokmin. 3 kata Yang ada di kepalanya sekarang adalah Bersetubuh dengan Seokmin.

Seokmin yang terbuai oleh bibir Mingyu, kemudian tersadar dan menahan tangan Mingyu. Ia pun juga melepaskan pautannya dengan bibir Mingyu. Ia melihat mata Mingyu yang tidak fokus dan terlihat sangat bernafsu. Lalu keringat yang mulai muncul kembali dari dahi dan pelipis Mingyu.

"Mingyu, kau berkeringat sangat banyak! Apa yang terjadi?" Tanya Seokmin dengan panik. Ia segera mengelap keringat-keringat itu dengan tangannya.

"SEOKMIN" ucap Mingyu dengan keras, membuat aktivitas Seokmin terhenti dan menatap Mingyu.

"Puaskan aku, kumohon." Ucap Mingyu dengan terengah-rengah. Sepertinya berlari hanya membuat obat itu menghilang sementara saja.

Seokmin terdiam sebentar sebelum kemudian menarik tangan Mingyu dan berkata, "jangan di sini, ayo ke kamar."

Hayo nungguin apa ? 😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏 Btw cara private story di hape gmn ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Hayo nungguin apa ? 😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏 Btw cara private story di hape gmn ya?

Untouchable (Seokgyu/gyuseok) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang