Pesta berlangsung dengan meriah. Kepulangan Seokmin membuat kerajaan-kerajaan lain yang awalnya ingin menagih kerugian-kerugian mereka urungkan. Pada hari Itu juga, Seokmin segera mengurus permasalahan -permasalahan yang terjadi. Untunglah Pak Seo masih menyimpan catatan kecilnya yang bisa ia jadi pedoman untuk mengingat.
Seokmin sekarang sudah selesai bersalaman dengan orang-orang yang mengucapkan selamat atas kepulangannya. Mingyu pun juga tak pernah meninggalkan tempat dari samping Seokmin. Tangannya dengan setia merangkul pinggang Seokmin sedari tadi. Ia tidak akan membiarkan Seokmin menghilang lagi.
Sedangkan Jihoon, lagi-lagi dia pergi menyelinap dari keramaian di sana. Tidak lupa dengan beberapa makanan yang ia ambil untuk diberikan kepada Soonyoung.
"Sayang, kekamar yuk. Aku lelah." bisik Mingyu dengan nada manjanya. Untunglah itu hanya bisikan, karena jika Mingyu mengatakannya keras-keras, tangannya dengan lapang dada akan menempeleng kepalanya saat itu juga.
"Astaga, badanmu besar begini tapi cepat lelah ya." ucap Seokmin sambil menyipitkan matanya. Namun Mingyu hanya merangkul Seokmin dengan gemas. Ia tidak peduli pada orang-orang yang menatap mereka sekarang.
"Astaga,Lepaskan aku. Iya-iya ayo kita ke kamar. Dasar kau ini." Seokmin mendorong pelan Mingyu karena ia malu dilihat orang-orang. Mingyu segera menarik tangan Seokmin dan mereka berjalan ke kamar.
Sesampainya di kamar, Seokmin membuka jubahnya dan menaruh mahkotanya di meja. Begitupun dengan Mingyu. Bahkan dirinya sudah bertelanjang dada sekarang.
karena Seokmin merasa gerah,Ia memutuskan untuk mandi. Namun sebelum dirinya sampai ke kamar mandi, sepasang tangan Mingyu kembali dilingkarkan ke pinggangnya. Seokmin berpikir bahwa sekarang Mingyu sangat protektif kepadanya.
"Mingyu, aku mau mandi. Lepaskan aku,hm?" Namun pelukannya semakin erat. Seokmin bisa merasakan napas Mingyu di tengkuknya.
"Tidak, sebelum kamu bermain denganku,sayang." Ucap Mingyu yang langsung membalikan badan Seokmin. Sekarang Seokmin dengan jelas bisa merasakan bahwa badannya sangat menempel dengan badan Mingyu. Perlu diingatkan, sekarang Mingyu tidak menggunakan pakaian atas sama sekali.
Seokmin meneguk ludahnya menatap badan,Leher,serta wajah Mingyu. Mingyu memasangkan senyum miring. Senyum mesum yang kembali Seokmin lihat setelah sekian lama. Entah kenapa sekarang ia menyukai senyuman itu.
Mingyu menempelkan bibirnya secara perlahan. Melumatnya dan mengabsen gigi Seokmin dengan lembut. Seokmin juga membalasnya. Ia bahkan tidak sadar kalau Mingyu sudah berjalan mundur dan sekarang Seokmin sudah berada diatas kasur.
Seokmin membuka matanya dan melihat Mingyu sudah berada diatasnya, tepatnya menindihnya. Bibir Mingyu meninggalkan bibirnya dan berjalan turun menuju lehernya. Ia merasakan bibir Mingyu mencium setiap sudut lehernya.
"Ahh, Mingyu..." Itu adalah desahan pertama Seokmin karena merasa Mingyu menggigit lehernya. Mingyu yang mendengar desahan Seokmin sempat berhenti melakukan aktivitasnya. Ia menatap Seokmin, Ia tidak menyangka hanya sebuah suara dapat membangkitkan libidonya. Seokmin yang merasa tatapan intens Mingyu,segera menutup mulutnya. Namun tangannya langsung ditarik dan ditahan oleh Mingyu.
"Sayang,kita sudah satu tahun menikah, bolehkah aku memilikinya sekarang?" tanya Mingyu, Seokmin tahu arah pembicaraan Mingyu.
"Ter-terserahmu, jika kamu tidak jijik padaku, silahkan saja." Seokmin tidak berani menatap Mingyu. Namun,dagunya ditahan oleh Mingyu dan bibir Mingyu kembali menciumnya sekilas.
"Aku tidak pernah memandangmu dengan jijik,sayang. Dan aku berjanji akan memperlakukannya berbeda dengan kakakku." Ucap Mingyu dengan serius. Seokmin bisa melihat keseriusan dari matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/128782862-288-k453091.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable (Seokgyu/gyuseok) Completed
Ficção HistóricaSi Putra Mahkota, Lee Seokmin diwajibkan oleh ayahnya untuk menikahi Putra Mahkota dari kerajaan lain yang bernama Kim Mingyu. Meski dengan waktu yang berlalu, rasa penasaran mereka pun telah menjadi rasa cinta. Tetapi, Seokmin selalu membangun te...