#31

1.6K 169 5
                                    

Matahari sudah terbit dari Timur. Menandakan bahwa segala aktivitas semua orang akan kembali dimulai. Seperti kerajaan Allans dan orang-orang di dalamnya. Para pelayan sudah sibuk menaruh makanan di atas meja makan dan sebagian menata peralatan makanan yang terbuat dari perak. Semua mereka siapkan untuk tuan-tuannya yang sebentar lagi akan sarapan.

Berbeda lagi dengan keadaan kamar-kamar para pangeran dan juga para raja. Semuanya masih terlelap di dalam mimpi masing-masing.

Setidaknya itu yang terjadi sampai Pak Seo mengetuk salah satu pintu kamar itu.

Ketukan itu membuat Seokmin terbangun dari mimpinya dan melepas pelukan Mingyu, suaminya yang masih terlelap.

Ia segera berjalan ke arah pintu tanpa memakai alas kaki dan membuka pintu tersebut.

Pak Seo membungkuk dengan hormat dan kembali berdiri tegak dengan senyum untuk pangerannya ini sebelum berkata," selamat pagi,pangeran. Sarapan sudah siap."

Seokmin membalas senyuman Pak Seo dan kemudian mengangguk. Ia pun kembali menutup pintunya dan Pak Seo pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Sayang, bangun, sudah pagi." Panggil Seokmin yang berbisik di telinga Mingyu. Namun Mingyu tidak menjawabnya, tetapi tangannya kembali memeluk pinggang Seokmin. Seokmin tahu bahwa suaminya ini sudah bangun.

"Aku tahu kamu sudah bangun,Mingyu." Ucap Seokmin dengan mengelus rambut Mingyu dengan lembut.

"Belum," jawab Mingyu yang masih dalam posisi yang sama tanpa membuka matanya.

"Belum bangun tapi sudah bisa jawab ya,hm." Ucap Seokmin yang masih mengusap rambut hitam Mingyu.

"Kau tahu cara membangunkanku,sayang." Balas Mingyu yang mengeratkan pelukannya.

"Bagaimana aku bisa menciummu jika kau masih memelukku seperti ini." Ucap Seokmin yang berpura-pura kesal.

Mingyu yang mendengar itu langsung menengadah siap untuk di cium oleh Seokmin. Seokmin pun akhirnya menunduk sedikit untuk mencium Mingyu.

Ciuman mereka bukanlah ciuman singkat seperti yang mereka lakukan dulu, 7 tahun yang lalu. Ciuman mereka selalu dengan bermain lidah pasangannya masing-masing.

Tangan Mingyu perlahan mengelus leher jenjang Seokmin. Bibirnya akhirnya meninggalkan bibir Seokmin dan beralih mencium leher Seokmin. Ia memberi tanda kepemilikan di leher Seokmin.

"Akh,sakit Mingyu." Ucap Seokmin ketika Mingyu kembali memberi tanda di tempat ketiga.

"Kau milikku,Seokmin. Dan aku adalah milikmu. Iya kan,Seokmin?" Tanya Mingyu yang sekarang berada di atas Seokmin. Seokmin meneguk ludahnya ketika melihat badan Mingyu yang tanpa memakai baju.

Seokmin mengangguk kecil dan Mingyu membalasnya sambil tersenyum. Tangannya mengelus pipi Seokmin dengan lembut. Matanya tidah pernah lepas dari sepsang mata Seokmin.

"Sayang,aku ingin melakukannya lagi." Ucap Mingyu dengan mimik wajah seperti anak anjing yang sangat lucu. Mingyu akan melakukan ini hanya pada Seokmin.

"Apa jatah kemarin malam belum cukup? Aku saja sampai tidak bisa jalan dengan benar sekarang." Seokmin mendecak sambil menggeleng-geleng kepalanya. Ia masih lelah karena kemarin mereka melakukan beberapa ronde.

"Belum cukup." Mingyu memajukan bibirnya. Seokmin tidak tahan dengan mimik imut Mingyu. Memang, dirinya itu tidak bisa menahan sesuatu yang lucu.

"Ya sudah,nanti malam saja. Aku masih lelah, Mingyu sayang." Seokmin terduduk di tempat tidurnya dan tangannya juga mengelus wajah Mingyu.

"Baiklah," Mingyu tersenyum menatap Seokmin.

"Seokmin," panggi Mingyu.

"Hm?"

"Kau tahu kan kalau aku sangat mencintaimu?" Seokmin hanya mengangguk saja.

"Kau juga tahu kan perasaanku?" Balas Seokmin tangannya menggenggam tangan Mingyu.

"Aku mencintaimu." Mingyu yang mendengar hanya membalas Seokmkn dengan senyum lebar. Dengan segera ia mencium Seokmin dengan singkat namun berkali-kali.

"Sudah-sudah, aku mau mandi." Seokmin mendorong tubuh Mingyu dan segera turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi.

"Aku ikut,sayang." Ucap Mingyu yang ikut turun dari ranjang.

" Ucap Mingyu yang ikut turun dari ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Berbuka dengan yang manis-manis 😊

Untouchable (Seokgyu/gyuseok) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang