53

1K 107 5
                                    

Mingyu berjalan ke ruang aula, tangannya terikat dan kedua lengannya ditahan oleh dua orang  pengawal. Ia melihat didalam aula itu sudah banyak orang-orang. Dan sangat jarang sekali Raja Luhan juga ada di sana.

Belum sempat ia mengamati seluruh ruangan aula, bahunya sudah ditekan agar ia berlutut. Ia bisa melihat para petinggi-petinggi menatapnya dengan dingin dan sedikit ada senyum miring di mulut mereka.

"Mingyu!" Teriak Luhan yang membuat Mingyu kerkejap.

"Ya, raja..."

"Kau tidak mendengarkan aku?"

"Maafkan aku, raja." Mingyu membungkuk sebentar sebelum kemudian memberanikan diri menatap mata Luhan. Ia dapat melihat Soonyoung yang berdiri disamping Luhan. Sedang apa dia disana?

"Bagaimana bisa kau berada di Allans Dan meninggalkan istrimu sendiri di sini?!" Teriak Luhan sekuat tenaga. Mingyu yang mendengar itu hanya menunduk terdiam.

"Sekarang Putri Ren bahkan tidak keluar dari kamar selama 3 hari ini. Dan ini semua karena kau, Kim Mingyu!" Lanjut Luhan yang langsung diikuti oleh batuknya. Ia menutup mulutnya dan melihat sebercak darah di saputangannya. Lalu pandangannya kembali kearah Mingyu.

"Jawab aku..." Luhan memelankan suaranya. Ia kemudian kembali duduk di kursinya. Soonyoung dapat melihat sebercak darah yang ada di saputangannya itu.

Mingyu kembali mengangkat kepalanya dan memberanikan diri berkata, "aku bersama dengan istriku yang sebenarnya, Raja."

Ucapan itu langsung membawa banyak reaksi dari orang-orang di sekitarnya termasuk Soonyoung. Ia tidak menyangka bahwa Mingyu akan menghancurkan rencana raja Seungcheol dengan mengatakan yang sebenarnya.

"Apa?... Apa kau bilang?" Tanya Luhan yang tidak mempercayai pendengarannya.

"Aku bersama dengan istriku, Lee Seokmin." Lanjut Mingyu yang semakin membuat riuh suasana.

"Bagaimana bisa...." Luhan kembali terbatuk parah dan Soonyoung dapat melihat darah disapu tangannya makin banyak darah.

"Bagaimana bisa anda berselingkuh dari putri Ren? Dia bahkan sedang hamil anakmu." Ucap salah satu petinggi di sebelah kanan Mingyu.

Mingyu menggelengkan kepalanya dengan pelan sebelum melanjutkan perkataannya, "tidak, itu bukan anakku. Aku berani jamin itu."

Ucapan Mingyu membuat batuk Luhan semakin parah. Soonyoung khawatir kalau penyakit rajanya ini semakin parah. Ia harus menghentikan ini.

"Anak yang di dalam kandungannya itu adalah hasil dari Jae-"

"Cukup, pangeran Mingyu!" Teriak Soonyoung yang membuat semua mata terarah padanya. Benar, ia bukanlah siapa-siapa. Tapi dengan beraninya ia memotong ucapan sang pangeran walaupun pangerannya itu adalah temannya sendiri. Ia benar-benar sudah gila.

Soonyoung segera mendekatkan mukanya ke telinga Luhan dan berbisik, "anda harus istirahat, raja."

Raja Luhan akhirnya mengangguk dan bangkit berdiri dengan sekuat tenaga, kemudian matanya menatap tajam kearah Mingyu.

"Ikat dia dan kurung dia di penjara bawah tanah." Ucapnya setelah itu pergi bersama Soonyoung.
.
.
.
Soonyoung membantu membaringkan Luhan ke tempat tidurnya. Ia kemudian hendak mengambil seduhan obat tapi tangannya ditahan oleh sang raja.

"Ya, raja?"

"Beritahu aku kebenarannya. Kau berasal dari Allans juga kan?" Tanya Luhan yang membuat Soonyoung terdiam.

"Raja... Sebaiknya anda isti-"

"Apakah benar Mingyu menikah dengan Seokmin?" Tanya Luhan lagi.

Untouchable (Seokgyu/gyuseok) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang