"apa?" Mingyu tidak mempercayai pendengarannya. Apa yang temannya katakan ini? Bagaimana bisa ia mandul?
"Ya, kau mandul, Mingyu." Ucap Soonyoung sekali lagi.
"Bagaimana bisa?"
"Karena luka tusukan tujuh tahun yang lalu itu. Luka itu cukup dalam dan melukai kandung kemihmu. Aku saja yang mengobatimu sangat kaget betapa kuatnya orang yang menusukmu dulu." Jelas Soonyoung yang kembali mengingat betapa banyak darah yang keluar dari luka tusukan Mingyu dulu.
Mendengar luka tusukan, Mingyu hanya mengingat satu nama. Satu nama yang sangat ia benci sekarang . Wonwoo. Nama itu jugalah yang sekarang berhasil membuatnya tidak bisa memberikan keturunan selama-lamanya.
Soonyoung menatap wajah Mingyu. Ekspresinya tidak terbaca, antara senang, sedih,dan juga marah. Entahlah apa yang ada di pikiran temannya itu sekarang.
"Bukankah kau harusnya senang?" Ucap Soonyoung yang mengembalikan Mingyu dari lamunannya.
"Ya?"
"Bukankah dengan begitu, anak yang ada didalam kandungan Putri Ren bukanlah anakmu?" Ucap Soonyoung lagi. Benar juga, dengan begini, terbuktilah anak yang ada di perut Ren sekarang adalah hasil dari Jaehyun? Apakah Tuhan saat ini sedang menolongnya bukan mengutuknya?
"Benar juga, tapi..." Mingyu menghela napas dengan kasar.
"Apa?"
"Itu juga artinya aku tidak bisa memberikan anak untuk selama-lamanya..." Mingyu menghela napas lagi sambil mengacak-acak rambutnya.
"Apa sih yang kau bingung kan? Apa jangan-jangan.... Kau berniat berpisah dengan Seokmin?" Soonyoung menunjuk Mingyu dengan ragu.
"Tidak mungkin, dan tidak akan pernah." Ucap Mingyu dengan penuh penekanan.
"Lalu apa lagi? Bukankah kau sudah mempunyai seorang anak? Kata kabar yang kudengar, nama putramu Seokgyu kan?" Soonyoung semakin lama semakin kehabisan kesabaran menghadapi otak Mingyu yang cukup pendek ternyata.
"Benar juga, Soonyoung kau pintar juga." Wajah Mingyu yang keruh kemudian langsung berubah cerah. Namun segera mendapat jitakan oleh Soonyoung.
"Kau saja yang terlalu bodoh." Soonyoung mendecak namun Mingyu hanya Berkeleh ria.
"Lalu, apakah Raja Luhan baik-baik saja? Tadi kulihat batuknya cukup parah."
"Kau hampir membunuhnya jika masih berbicara seperti tadi." Soonyoung mendengus pelan.
"Lalu apakah dia tahu kebenarannya?"
"Tentang kemandulan mu? Aku sudah menjelaskan padanya. Dan dia percaya padaku. Jadi sebentar lagi kau akan kel-"
"Bukan, bukan itu. Maksudku kebenaran anak yang dikandung Ren." Mingyu menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Maksudmu?"
"Anak itu adalah hasil dari Jaehyun." Ucap Mingyu yang membuat Soonyoung kaget. Pantas saja selama ini ia curiga terhadap orang yang bernama Jaehyun itu. Setiap hari orang itu keluar masuk istana dengan mudahnya dan selalu pulang dalam keadaan berantakan.
"Astaga...kenapa kau tidak mengatakannya?"
"Karena kau menghentikan ku, bodoh." Mingyu memberikan tatapan datar ke Soonyoung.
"CK, sudahlah, yang penting sebentar lagi kau akan keluar dari penjara ini. Jadi tunggu saja, mengerti? Aku harus pergi sekarang." Ucap Soonyoung yang dibalas anggukan oleh Mingyu.
.
.
.
Luhan kembali mengetuk pintu kamar Ren dengan khawatir , sudah 3hari ini putrinya itu tidak keluar bahkan makan sekalipun. Apakah sebesar itu cintanya terhadap Mingyu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable (Seokgyu/gyuseok) Completed
Historical FictionSi Putra Mahkota, Lee Seokmin diwajibkan oleh ayahnya untuk menikahi Putra Mahkota dari kerajaan lain yang bernama Kim Mingyu. Meski dengan waktu yang berlalu, rasa penasaran mereka pun telah menjadi rasa cinta. Tetapi, Seokmin selalu membangun te...