Estafet Jodoh

Jangan Sedih ada Aku Disini

Gak ada satu hal menyedihkan dalam gerbong kereta ini, bahkan yang ada malah suatu kebahagian bagi para penumpang nya akibat dari ulah salah seorang pengamen yang membuat penumpang tertawa akibat efek dari tingkah lakunya. Tapi sayang, kebahagiaan itu tak menular sedikit pun kepada Afif. Dia terlalu fokus pada satu hal tentang keponakan dan kakaknya. Semua ruang pikir nya diisi oleh mereka, dan tak membiarkan, sedikit ruang untuk yang lain.

Tak terasa dan entah berapa lama dia melamun. Kini Afif telah sampai di stasiun. Yang langsung dia lakukan saat ini adalah memanggil tukang ojek untuk menuju rumah kakak nya. Disepanjang jalan tak ada satu katapun yang Afif keluarkan kecuali alamat yang ingin ia tuju. Kang ojek sesekali melihat ke kaca spionnya melihat Afif, seakan dia ingin mengajaknya bicara, tapi ia urung melakukan nya, saat melihat keadaan sang penumpang, seakan tak bersahabat untuk diajak bicara. Jadi alhasil kedua Insan ini hanya diam menikmati berisiknya suara kendaraan berlalu lalang disekitarnya.

Dan setelah beberapa menit akhirnya, kang ojek merasa lega dgn keheningan tersebut. Afif segera turun dan membayarnya. Kemudian dia langsung melangkahkan kakinya memasuki gerbang di kediaman kakaknya. Afif tidak sadar bahwa sedari tadi setelah turun kang ojek memperhatikannya dengan rasa bingung, sedih, dan ingin tahu. Dan dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa kang ojek orangnya kepo.

Saat hampir sampainya dia didepan pintu masuk, dilihatnya keponakan kecilnya sedang bermain-main dengan bonekanya dengan polos dan tak sedikitpun terlihat kesedihan di raut wajahnya. Jelaslah, karena gadis kecil itu belum tahu, belum paham akan hal yang terjadi pada dirinya dan sekelilingnya. Seandainya dia sudah tahu, mungkin saat ini gadis kecil ini pasti akan menangis meraung dan meratapi keadaannya sekarang.

Saat mengetahui keponakannya, berlarilalah Afif dengan segera kearah keponakannya tersebut dan langsung memeluk dan menciumnya. Sang ponakan, hanya terdiam dan menatap tantenya tersebut saat Afif mendaratkan kecupan dan pelukannya padanya.

Pelukan dan ciuman Afif berakhir saat ia mendengar suara mbok Harno pembantu kakaknya yang selama ini membantu kakaknya menjaga dan merawat Cantika saat kak Ifaf sibuk bekerja. Kak Ifaf dulunya adalah seorang sekertaris disalah satu perusahaan yang cukup terkenal, tapi semenjak melihat perkembangan anaknya tdk cukup baik, akhirnya kak Ifaf memutuskan untuk berhenti bekerja."Mbak Afif kpn sampai nya, kok simbok gak ngelihat mbak Afif masuk?", Kata Mbok Harno. " Baru aja kok mbok, mungkin simbok terlalu sibuk jadi gak liat aku masuk", kata Afif. "Iya mkin mbak, soal.e simbok repot ngurus pakaian² Tuan Luqman sama nyonya Ifaf",  kata Mbok Harno. "Lho, pakaian kakak knp dibereskan mbok?", Tanya Afif. "Tdi mas Lucky nelpon nyuruh simbok buat beresin baju mereka, simbok jga gak tau, mau diapakan pakaian² itu mbak", jawab mbok Harno. Entah berapa lama kedua insan ini bercengkrama hingga tak tak sadar hari semakin siang, padahal masih banyak pekerjaan yang harus mereka lakukan. Setelah sadar, kemudian mereka beranjak melakukan pekerjaan² mreka tersebut. Simbok beranjak untuk membersihkan rumah, dan sedangkan Afif sibuk menata ruangan dan sesekali menemani Cantika bermain.