Kumandang adzan subuh membangunkan Afif dari tidurnya. Semalam dia baru bisa memecamkan matanya setelah dia menyelesaikan tangisannya. Sholat subuh segera dia tunaikan setelah dia berwudhu. Diadukannya setiap beban masalah yang dia hadapi kepada Sang Pencipta. Terkadang dia merasa lelah menjalaninya. Bosan dengan rutinitas yang setiap hari dia jalankan. Berbeda dari yang dulu. Teman-teman yang hubble selalu ada mengisi harinya. Dulu saat dia sedih ada kakaknya, dan Fara yang dapat dia jadikan tempat curahan keluh kesahnya. Tapi sekarang berbeda, dia merasa sendiri. Mau berbagi masalah dengan mbok Harno gak mungkin. Mau berbagi masalah dengan Lucky???, Sumber masalah Afif saat ini ya... Lucky. Cantika???, Dia terlalu kecil untuk dijadikan tempat berkeluh kesah. Tidak baik juga bagi perkembangannya jika masalah ditunjukkan di depan dirinya. Dia membutuhkan keluarga yang bahagia untuk pertumbuhannya. Kegiatan doa Afif terganggu oleh deringan suara ponsel di atas meja riasnya. Diakhirinya kegiatan berdoanya dengan doa sapu jagad. Mukena yang menutup seluruh tubuhnya dia lepas dengan segera. Teriakan nada dering ponselnya, segera dia bungkam dengan usapan jari telunjuknya. "Hallo, Assalamualaikum Far", Ucap Afif sambil melihat keadaan tidur Cantika, yang tidak terganggu oleh deringan ponselnya. "Hallo, Waalaikumsalam Fif. Lama banget sih kamu ngangkatnya", ucap Fara di seberang. "Sorry aku lagi selesai sholat. Tumben jam segini kamu sudah bangun", ucap Afif. "Yeh, sekarang aku itu sudah langsung bangun begitu dengar azan subuh", ucap Fara. "Kok bisa, kamu kan males kalau di suruh sholat", ucap Afif heran, pasalnya selama dia tinggal bersama Fara. Dia susah banget kalau di bangunkan untuk sholat subuh banyak banget alasan yang disampaikan. Tapi Alhamdulillah, kalau sekarang dia sudah berubah. "Bisa lah, aku sekarangkan mau belajar jadi makmum yang baik, buat dapata imam yang baik. Iihhh ... kok jadi bahas sholat subuh ku..., Aku telpon kamu itu mau ngajak kamu liburan bukan cerita masalah sholat subuhku", ucap Fara, sedikit kesal dengan Afif. "Liburan. Mau ngajak aku liburan kemana?, Kalau pakai acara nginep sorry, aku absen", ucap Afif. "Belum juga di kasih tahu liburannya kemana, udah absen aja. Kamu gak kangen to sama aku", ucap Fara. "Ngapain aku kangen sama kamu, kalau kangen aku langsung chuss ke kontrakanmu", ucap Afif bohong. Padahal dia kangen banget sama sahabatnya ini. Ingin main ke kontrakannya, gak tega ninggalin Cantika sama mbok Harno, mau bawa Cantika dia takut repot di perjalanan jika tidak ada teman. "Iya-iya nyonya Lucky mah bebas, mau kemana-mana tinggal chuss, kan sekarang sudah ada supir pribadi 24 jam iya kan?", Ucap Fara menggoda. "Supir pribadi 24 jam apaan, orang seminggu ini di kerja ke Jakarta og, tahu deh sudah balik apa belum", ucap Afif lumayan kesal apalagi ditambah dia mengingat kekecewaannya kemarin, gara-gara Lucky gak pulang-pulang. "Cie-cie kangen, yang ditinggal LDR an. Nah daripada kamu di rumah menunggu kang masmu yang gak pulang-pulang, ayo ikut aku liburan ke Semarang sekalian kumpul bareng anak-anak. Nanti kita jemput deh", Ucap Fara. "Tapi nanti baliknya jam berapa dulu?, Ucap Afif. "Nanti kita berangkat dari solo jam 6, sampai rumah kamu jam 7.30 mungkin kalau gak macet. Otw Jogja-Semarang kurang lebih 2 jam 30 menit. Mungkin sampai Semarang jam 10 pagi. Sampai disana kita sarapan dulu di restonya mba Sri yang dekat kampus, kangen aku sama Soto bangkongnya. Setelah itu, kita ke Old Town 3D Trick Art Museum, Kota lama, sorenya ke pantai Marina. Magrib kita otw pulang, mungkin sampai rumahmu kurang dari jam 9 malam", Ucap Fara sambil membaca catatan yang dia tulis tadi malam bersama kawan-kawannya. "Dih detail banget kamu jelasinnya. Anak-anak yang ikut siapa aja, kok gak dibahas di grup chat", ucap Afif. "Yang jelas ada aku, Maya, Banu, Rahmat, Maikel, Tapi kemarin katanya si Tresno mau ikut kalau boleh cuti sama Si Rudi", ucap Fara. "Lha kamu juga gila Far, Senin, Senin minta cuti mana bareng-bareng lagi", ucap Afif. "Siapa yang cuti, wong kita libur dua hari og. Bos-bos besar pada konferensi di Bali. Tadi malam baru di kasih tahu. Eh..., pas banget anak-anak lagi main ke kontrakan, jadi buat acara liburan dadakan. Tresno aja tu, mau-maunya dimintai tolong Rudi buat nemuin Kliennya", Ucap Fara. "Oalah, kukira kalian cuti rame-rame. Oke deh boleh. Aku ikut. Tapi kalau aku ajak Cantika bolehkan, aku gak tega kalau ninggalin dia sama mbok Harno saja", ucap Afif. "Ya pasti boleh lah. Aku juga kangen sama ponakan cantikmu itu", ucap Fara. "Oke thanks ya", ucap Afif. "Iya nyonya Lucky. Udah dulu ya... aku siap-siap dulu, Si Maya sudah rempong tuh. Assalamualaikum", ucap Fara. "Waalaikumsalam", jawab Afif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Estafet Jodoh
Phiêu lưu(Tamat) Mungkin ini adalah jalan dari takdir kehidupan dari Nya. Aku rela mengambil alih semua darimu, kan ku jaga dia selalu. Kan ku berikan seluruh waktuku untuknya.~ Afif~ Saat aku melihat mu pertama kalinya, tingkah mu langsung membuatku ilfil...