Hari ini Afif bangun pagi-pagi. Bahkan sebelum azan subuh Afif telah berkutik dengan peralatan dapur. Afif akan membuat brownis. Saat tahu Lucky makan brownis nya, Afif makin semangat membuat kuenya terutama brownis. "Mbak Afif kok udah bangun?", Tanya mbok Harno sambil mengucek matanya menuju ke kamar mandi. Setelah hampir dua jam Afif berkutik dengan peralatan dapur, akhirnya brownis dan makan pagi nya siap dihidangkan.
Pukul enam pagi, Lucky sudah siap dengan pakaian kerjanya. Dia turun ke dapur sambil menggendong Cantika yang masih menutup matanya, sepertinya cantiknya masih ngantuk karena tidur larut malam bermain dengan Lucky dan Afif. "Pagi mbok, FIF", ucap Lucky. "Pagi mas Lucky, non Cantik", ucap Mbok Harno. "Sini mas, non Cantik nya biar saya yang gendong, biar mas bisa sarapan", ucap mbok Harno. Saat mbok Harno ingin mengambil Cantik dari Lucky, cantik malah mengeratkan pelukannya pada Lucky, dia merengek tidak mau lepas dari Lucky. Melihat hal tersebut, Afif yang tadi sibuk membereskan dan menata makanan, mendekati mereka. "Cantika sayang, yuk ikut Tante?", Ucap Afif sambil merentangkan tangannya kearah Cantik. "Cantika sayang, ikut mamah dulu ya, ayahkan kan mau makan", ucap Lucky yang membuat hati Afif menghangat, serta malu. "Sayang yuk ikut em-em....", Ucap Afif. "Mamah", tambah Lucky. " Iya deh, ma-mah", jawab Afif lemah, dia sadar. Dia sekarang adalah ibu bagi Cantika, jadi sudah saatnya dia menerima panggilan itu untuknya. Cantika yang memang sudah dekat sekali dengan Afif, akhirnya mau di gendong Afif.
Lucky makan dengan begitu lahannya, seolah-olah besuk dia tidak makan lagi. Hari ini dibantu mbok Harno, Afif memasak makanan favoritnya Lucky, oseng-oseng jantung pisang. Afif yang melihat Lucky merasa begitu bahagia, pikiran dan hatinya seperti diisi semua bunga-bunga indah yang membuatnya ingin senyum-senyum sendiri. "Alhamdulillah, aku udah selesai nih makannya, aku berangkat dulu ya", ucap Lucky sambil berdiri dari tempat ia makan tadi. "Eit... Sebentar", ucap Afif kemudian pergi ke dapur mengambil kue buatannya tadi, dengan Cantika memeluk erat lehernya. "Nih buat kamu", ucap Afif sambil menyodorkan kotak bekal yang telah dia isi dengan kue-kue tadi. "Apaan nih", ucap Lucky sambil menerima kotak bekal tersebut. "Kamu buka aja", jawab Afif. "Wow brownis, makasih ya, maaf kemarin-kemarin aku makan brownis kamu gak izin, soalnya keenakan", Ucap Lucky cengengesan. Kata-kata Lucky itu membuat hatinya berbunga-bunga lagi. Jantungnya berdetak tak karuan, dan bibirnya itu lo, gak mau dikontrol, maunya kok senyum-senyum terus. 'Gila, kalau aku senyum-senyum sendiri nanti Lucky GR lagi', ucap Afif dalam hati. Lucky yang melihat Afif salting, membuatnya Lucky merasa gemas, dan ingin mencubit pipinya. Saat ingin melancarkan aksinya mencubit pipi Afif, Cantika yang berada di gendongan Afif, meronta ingin di gendong Lucky. Sebelum berangkat, Lucky menyempatkan diri untuk menggendong Cantika walaupun sebentar. Karena waktu sudah menunjukan pukul 8, Afif mengambil Cantika yang be.rada di gendongan Lucky. "Cantika sayang, yukk ikut ma-mah, biar om Lucky bisa berangkat kerja", ucap Afif malu-malu mengucapkan kata mamah. "Papah ya Fif, sekarang aku juga papahnya Cantik", Jawab Lucky. Afif hanya diam dan menganggukkan kepalanya. Selanjutnya Lucky memberikan Cantika dengan disambut uluran tangan Afif yang siap menggendong Cantika. Setelah berpamitan dan mencium Cantika Lucky pergi, dengan mengendarai mobilnya. Cantika aja ya, yang dicium soalnya, Lucky sama Afif masih sama-sama gengsi.😂
![](https://img.wattpad.com/cover/142529190-288-k710697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Estafet Jodoh
Adventure(Tamat) Mungkin ini adalah jalan dari takdir kehidupan dari Nya. Aku rela mengambil alih semua darimu, kan ku jaga dia selalu. Kan ku berikan seluruh waktuku untuknya.~ Afif~ Saat aku melihat mu pertama kalinya, tingkah mu langsung membuatku ilfil...