Bab 42

1.3K 42 3
                                    

Alhamdulillah Hadi dah makin berubah, bangun sebelum subuh , aku dah tak payah kejut dia untuk subuh dah.

" termenung apa " Hadi pegang bahu aku dari belakang.

" termenung ke luar jendela - " Hadi tutup mulut aku dari terus menyanyi.

" abang " aku tarik tangan Hadi.

" iya sayang " jawab Hadi sambil duduk sebelah aku.

" kita sambut mak dengan abah punya anniversary esok nak tak ? " ajakku .

" kita buat doa selamat lusa nak? , catering eh " jawab Hadi tanda setuju.

" jom kita pergi berjemput abang, naik motor " aku peluk tangan Hadi.

" jap abang tengok ada motor ke tak " kata Hadi kemudian pergi tengok dalam garage.

" sayang cepat sini " Hadi jerit panggil aku.

Aku datang ke arah dia.

" pergi amik helmet kat sana , abang nak minta kunci kat abah " kata Hadi kepada ku.

" okayy " jawab ku dan mula bergerak.

Hadi keluar dengan senyuman,

" mak kasi buat 'doa selamat' " kata Hadi.

" okayy cun jom jemput orang " ajak ku.

Aku beritahu group whatsapp family dengan kawan 4 serangkai untuk datang ke rumah kampung.

" mula-mula kita pergi cari orang nak buat catering dulu baru kita menjemput " kata ku kepada Hadi.

" baik puan " kata Hadi kemudian sarungkan topi keledar dekat aku.

" terima kasih abang " kata ku kepadanya.

" sama-sama sayang " jawabnya.

Semua tegur aku dengan Hadi. Sebab kitorang memang famous dekat kampung tu dari kecik. Cuma aku lagi famous lah sebab mak abah still tinggal sana.

Mak Hadi dah pindah Melaka lepas Hadi habis spm. Ramai tegur panjang jodoh kami , dari kawan hingga ke pasangan suami isteri dah.

Sekarang dah mengandung pulak tu.

" okayy semua dah selesai " kata Hadi sambil pakai helmet untuk pulang ke rumah.

Rumah last kami menjemput hari ni, kemudian aku ajak dia singgah pantai sat.

" abang harap sangat baby kita ni tak perangai macam kita waktu kita bergaduh " ujar Hadi sambil pandang langit.

" apa pulak macam kita? macam awak lah " balas ku.

" tengok tu yang buruk bagi dekat bakal ayah ni jugak " kata Hadi sambil buat muka bengang.

" alahh awak ni , tu kan sifat manusia " aku peluk pinggang dia.

" sayang jangan perangai mama dengan papa ye " Hadi usap perut ku.

" kejap je awak dah lapan bulan sayang " kata Hadi.

" This year kawan saya semua mengandung, Athirah dah ada anak, Sarah dah lima bulan , saya dah lapan bulan and Zalikha dah nak masuk dua bulan " ujar ku.

" rezeki kawan empat serangkai " kata Hadi.

" jom lah balik, dah nak maghrib " aku ajak dia pulang.

" jom anak papa balik " kata Hadi sambil usap perut ku sebelum bangun dari duduk.

" abang tolong " aku hulurkan tangan dekat dia, susah nak bangun.

" malam ni kita kemas rumah sikit-sikit " dia peluk bahu aku.

" baik tuan " jawabku.

Alhamdulillah jugak lah sekarang ni kami dah jarang bergaduh. Kalau tak dulu asyik perang mulut je.

Aku suruh Athirah, Sarah dengan Zalifah balik malam ni. Boleh aku main dengan anak Athirah.

" sayang awak tak nak masuk rumah ke? " Hadi hentikan lamunan aku. Allahu dah sampai rumah rupanya.

" sorry- sorry " aku turun perlahan-lahan.

" tunggu lah laki awak ni kejap " kata Hadi panggil aku suruh aku tunggu dia.

Tetiba nak panggil masuk sama-sama pulak kenapa ni.

Dia datang dekat aku pastu peluk pinggang aku.

Aku tolak perlahan kepala dia,

" kenapa mengada sangat ni " aku kata kepada dia.

" alah tak boleh ke " kata dia dengan nada gedik.

" abang " aku gelak sambil cubit dia perlahan.

" abang teringat empat bulan lepas " kata Hadi.

" tak usah dikenang " kata ku kepadanya.

" tulah pasal tetiba teringat balik pulak " kata Hadi.

" dah , dah jom masuk. Nak maghrib pastu gelak-gelak dekat luar ni pulak " kata ku memberhentikan tawa Hadi.

Dia masuk rumah sambil tersenyum-senyum.

" sayang nak mandi dengan abang tak? " tanya Hadi bengong.

" tak malu ke , mak dengan abah dengar " kata ku.

Hadi gelengkan kepala dia.

" ya Allah kenapa dengan menantu mak dengan abah ni harini " aku jalan masuk bilik cepat-cepat.

Hadi masuk bantai gelak perlahan.

Masuk Isyak , dengar ada orang bagi salam dekat luar. Mungkin kawan aku dah sampai kot.

" waalaikumussalam " sambil aku pakai tudung dan buka pintu.

" mak buyung " panggil Athirah.

" iya mak cik bawang, sila masuk " ajak ku.

" siapa tu Huda " tanya mak aku.

" Athirah ni dengan Sarah " Athirah yang jawab.

" masuk masuk " Mak aku pulak ambil alih tempat aku suruh masuk.

" Sayang " aku panggil anak Athirah yang Fuad dukung.

" kau panggil laki aku sayang?! " kata Athirah bangang.

" kepala kau, aku panggil anak kau lah gila. Kau nak Hadi mengamuk aku panggil mamat ni Sayang " bebel ku.

" weh Fuad masuk ah , Akmal masuk. Sarah kau duduk luar " kata Hadi.

" awak! " aku rasa nak hempuk je si Hadi ni.

" Sarah sini join aku jalan naik tangga " aku panggil Sarah. Apabila mak buyong bersatu. Jalan lagi perlahan lah.

" Zalifah mana? " tanya Hadi.

" tak tahu aku dia " jawab Athirah.

" mak cik kami nak tidur sini boleh? " Athirah minta izin.

" boleh ja , kenapa pulak tak boleh " jawab mak aku.

" kalau macam tu, Hadi aku dengan Sarah nak tidur dengan - " kata Athirah dipotong oleh Hadi.

" nak tidur dengan aku? Mana boleh " kata Hadi.

" abang jangan perasan boleh tak " kata ku.

" kitorang nak tidur dengan bini kau tidur dengan kau dapat apa? dapat dosa je " bebel Sarah.

" kalau macam tu, korang tidur dalam bilik, kami yang laki yang gagah perkasa ni tidur luar " kata Fuad.

Betul-betul kawan baik lah diorang ni. Perangai semua macam hampeh.

- -

Sebenarnya Aku Suka KauWhere stories live. Discover now