" Allhamdulillah ,Athirah dah bersalin " kata Hadi kepada Huda.
" baby girl ke boy " tanya Huda sambil kemas katilnya.
Doktor dah bagi dia kebenaran untuk pulang.
" Boy,dah siap semua ke ? " tanya Hadi sambil peluk pinggang Huda.
" dah. Abang dah bayar bil ke ? " kata Huda.
" Dah. Jom kita balik " kata Hadi sambil bawa beg pakaian Huda.
Huda genggam tangan Hadi untuk keluar bersama-sama. Hadi pandang Huda Hadi senyum.
" sayang nak pergi holiday tak " tanya Hadi apabila sudah masuk ke dalam kereta.
" boleh ke sayang baru keluar dari hospital " tanya Huda sambil pandang muka Hadi.
" boleh tadi abang dah tanya doktor sayang dia kata boleh. Cuma jangan pergi holiday dekat tempat yang jalannya macam apa jelah " kata Hadi.
" kalau macam tu nak pergi mana? " tanya Huda.
" pergi Korea ? " kata Hadi.
" wah , bestnya dah lama tak pergi sana. Bila kita pergi " tanya Huda.
" lagi 4 hari. Abang dah book ticket " kata Hadi.
" abang...nak balik rumah mak dengan abah boleh ? atau pon balik rumah mama dengan papa ? " tanya Huda sambil pandang Hadi di sebelahnya.
" sayang nak jumpa mak dengan abah sayang ke ? " tanya Hadi sambil genggam tangan Huda.
" tiba-tiba rindu pulak dekat diorang " tersengih Huda apabila Hadi mengosok kepalanya.
" Esok kita pergi eh ? " kata Hadi.
" Terima kasih , bang " Huda cium pipi Hadi sekilas.
" sayang, abang tengah drive lah... terkejut abang " kata Hadi.
" sorry " kata Huda sambil tersengih.
--
Sampai sahaja di rumah, Huda bukak je pintu biliknya. Ternganga habis di buatnya.
" sayang , kenapa tak masuk ? " kata Hadi dari belakang.
" ni bilik kita ke ? atau sayang salah bukak pintu ni ? " kata Huda sambil pandang Hadi.
" sorry..tak pe biar abang kemas ,okay ? " kata Hadi sambil masuk dalam bilik dan mengambil baju t-shirtnya di atas lantai.
Huda mengedip-ngedipkan matanya mandang baju dan seluar Hadi yang berselerak di lantai.
Huda masuk ke dalam bilik , baru sahaja dia nak kutip baju di lantai Hadi menahan lengan Huda.
" sayang berehat je..Lepas ni biar abang yang buat semua kerja " kata Hadi.
" kalau abang buat sorang-sorang lambat. Biar sayang tolong " kata Huda.
" tak boleh " Hadi mengangkat Huda secara bridal style dan letakkan Huda di atas katil.
" abang " Huda pandang jer Hadi dengan riak yang tak puas hati.
" tadi doktor kata apa ? Sayang kena rehat kan..Tak boleh penat-penat.. So , duduk diam-diam " kata Hadi.
" tapi bosan lah " kata Huda.
" kalau bosan, sayang dengar abang nyanyi jelah eh " kata Hadi.
" lagi lah tak nak " kata Huda.
" kalau macam tu sayang nak abang buat apa ? " tanya Hadi sambil mengutip lagi bajunya.
" bagi sayang tolong abang " kata Huda separuh merayu.
" boleh..tolong tengok je " kata Hadi.
" yelah..abang menang " kata Huda kemudian sandarkan kepala dia dekat tilam dan pandang Hadi.
Huda senyum lihat suaminya. Sayang betul dia dekat aku sampai tak kasi aku buat kerja.
--
Huda keluar lihat pemandang malam dari balkoni rumahnya. Tiba-tiba ada satu tangan memeluk pingganya.
" abang... " Huda genggam tangan Hadi.
" dah lama tak peluk sayang macam ni.. " Hadi letakkan dagunya di bahu kanan Huda.
" sayang pon rindu nak macam ni tapi tulah abang busy kan..balik pon kadang-kadang tu tengah malam " kata Huda.
" lepas ni abang tak balik lewat lagi..Sayang masuk 7 bulan abang buat kerja dekat rumah jer...kadang-kadang je abang akan pergi office " kata Hadi.
" tak payah cuti..kalau abang duduk rumah nanti bukan abang jumpa sayang pon..Sayangkan cikgu " kata Huda
" abang dah apply cuti untuk sayang " kata Hadi.
" selama sayang mengandung ni ? dari 4 bulan ni sampai sayang pantang ? " Huda terus pandang muka Hadi tanda tidak percaya.
" yes..sayang tak boleh stress " kata Hadi.
" tapi.. " kata Huda meleret.
" tak de tapi tapi..Sayang kena rest ,okay.Dah macam-macam sayang kena kan " Hadi usap kepala isterinya.
" baiklah " Huda peluk pinggang Hadi.
" jom tidur " ajak Hadi.
" abang tidur lah dulu " kata Huda.
" baiklah sayangku " Hadi cium dahi Huda dengan penuh kasih sayang.
Kemudian Hadi turun ke bawah, ke perut Huda.
" good night anak papa " Hadi isap perut Huda dan cium perut isterinya itu.
" good night abang " kata Huda sambil salam tangan Hadi.
" jangan lama sangat tau, kesian anak kita dengan sayang sejuk nanti " Hadi usap pipi Huda sebelum melangkah masuk ke dalam biliknya.
Huda mengalir titisan air jernih di pipi dia. Tangisan gembira, dia bersyukur sangat sebab dia dapat kembalikan kasih sayang suami dia.
Dia pandang perutnya , dia senyum kecil. Anak dalam kandungan ni yang selamat kan ikatan dia dengan Hadi.
Anak dalam kandungan ni juga yang beri dia keberanian untuk meminta maaf dekat Hadi.
Anak dalam kandungan ni juga yang bantu dia pulih dengan cepat, bagi dia tenaga.
Tamat.
--
Joke xD
--
Celik je mata untuk menunaikan subuh, Huda rasa kosong di sebelahnya. Mana suami dia ?
Dia lihat lampu dalam bilik mandi terbuka, takkan lah suami dia yang ligat nak bangun pagi tu yang tengah mandi.
" abang ! " panggil Huda yang masih di atas katil.
Terdengar air di matikan.
" sayang dah bangun ke ? " tanya Hadi sambil buka sedikit pintu dan hanya mengekuarkan kepalanya.
" abang mandi pagi ? " tanya Huda pelik.
" kenapa ? Salah ke ? Abang dah nak siap ni..nanti sayang mandi pulak pastu kita solat subub sama-sama " kata Hadi kemudian tutup pintu bilik mandinya.
" perubahan apa ni ? hahaha " Huda sendiri tak percaya.
" okay, abang dah siap..Sayang pergi mandi cepat " kata Hadi.
" baik bos " Huda turun dari katil dan terus masuk ke dalam bilik mandi.
" sayang...tuala tak ambik ke ? " kata Hadi dari dalam bilik tidur.
" abang amikkan " kata Huda sambil keluarkan kepala dia.
" nah " Hadi campak tuala dia dekat Huda.
" bagi lah elok-elok " kata Huda kemudian tutup pintu.
--
.
