Kemarin, aku kembali menemukan jejakmu sedang membahas tentang rindu. Aku tak tahu siapa dia yang kamu rindukan, tapi satu yang pasti, aku menemukan setitik cahaya menuju tempatmu kini sedang berdiri.
Aku tak ingin berharap lebih oleh setitik cahaya yang sengaja kamu nyalakan. Namun juga tak ingin begitu mudah melepaskan harapan hanya karena takut akan hal tentang ketidakpastian yang kamu berikan.
Jujur saja, aku begitu bahagia bisa kembali menemukanmu. Banyak kata dan kalimat yang ingin kuungkapkan, namun lidah begitu keluh untuk mengutarakan.
Percayalah, meskipun merindukanmu adalah kesalahan tanpa ada pembenaran, namun tak sedikit pun di hati ini ada penyesalan untuk kedatangan rindu yang masuk tanpa permisi. Sebab yang aku tahu, rindu bukan sebuah kutukan, melainkan sebuah penghargaan.
Makassar, 28 April 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Setelah Kehilanganmu.
RomanceSebelumnya aku tidak pernah membayangkan bagaimana aku setelah tidak denganmu. Hingga suatu ketika, waktu membawaku pada keadaan; melepaskanmu adalah sebuah keharusan. Setelah kehilanganmu; aku mencoba berdamai dengan rindu, berteman dengan sepi, se...