Selamat pagi, luka. Apa kabar?
Bagaimana sakitnya, sudah agak mendingan?
Aku cuma mau bilang, tetap kuat, ya. Jangan menyerah untuk tetap bertahan. Perjalananmu masih panjang, perlu banyak tenaga untuk tetap berjuang.
Perihal sakitmu, aku yakin sebentar lagi akan bersahabat dengan tubuhmu. Jadi tetaplah seperti ini, berdamai dengan diri sendiri, meski perih tak kunjung pergi.
Menangis? Tak apa, kamu boleh menjatuhkan air mata. Namun ingat, jangan pernah menjatuhkan harapan hingga menyerah pada keadaan. Sebab, sekali kamu menyerah, itu sama saja telah kalah. Artinya, perjuanganmu berakhir sia-sia.
Percayalah, kamu ada bukan untuk menjadi lemah, tapi untuk menjadi tangguh.
Bone, 23 Agustus 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Setelah Kehilanganmu.
RomanceSebelumnya aku tidak pernah membayangkan bagaimana aku setelah tidak denganmu. Hingga suatu ketika, waktu membawaku pada keadaan; melepaskanmu adalah sebuah keharusan. Setelah kehilanganmu; aku mencoba berdamai dengan rindu, berteman dengan sepi, se...
