Aku, Setelah Kehilanganmu.

Terima kasih

Malam ini adalah malam terakhir untukku menikmati sisa umurku yang ke-21, sebentar lagi tepat pada pukul 00.00 am akan kupastikan bahwa aku bukan lagi aku yang kemarin ataupun aku yang hari ini.

Untuk orang-orang yang telah setia menemani serta mengisi hari-hariku, yang telah sabar menghadapi betapa menyebalkannya sikapku selama ini, tak ada ucapan yang dapat keluar dari mulutku selain ucapan terima kasih.

Untuk kedua orang tuaku, terima kasih sudah melahirkan, membesarkan, serta mendidik hingga aku bisa sampai pada titik ini. Sungguh, ada begitu banyak kata maaf yang begitu sulit aku ungkapkan di hadapan kalian.

Maaf, aku belum bisa menjadi anak yang dewasa, belum bisa menjadi anak yang mandiri, apalagi bisa diandalkan dalam segala hal. Maaf, ma, pa, anakmu hanya bisa memberikan banyak kata maaf daripada memberikan satu persatu apa yang kalian harapkan. Tapi sungguh, kedepannya, anakmu ini akan berusaha lebih keras lagi untuk mencapai sedikit demi sedikit apa yang kalian harapkan. Dan lagi-lagi, maaf, anakmu hanya bisa mengungkapkan semua ini lewat tulisan.

Untuk sahabat-sahabatku baik yang virtual maupun yang nyata, terima kasih telah selalu ada dalam suka maupun dukaku, walau terkadang adanya kalian membuatku sedikit gila bahkan sampai bertindak di luar kendali, tapi percayalah, tak ada keseruan yang paling menyenangkan selain keseruan bersama kalian.

Dan untuk kamu....
Iya, kamu. Kamu yang saat ini ada dalam hatiku, terima kasih telah masuk dan memberikan warna baru dalam hidupku. Terima kasih atas perhatian dan pengertian yang tak henti-hentinya kamu suguhkan. Walau terkadang kamu begitu menyebalkan, tapi percayalah, caramu memperlakukanku yang beda dari yang lain membuatku mengerti bahwa cinta tak selamanya perihal yang manis-manis saja.

Sekali lagi, terima kasih untuk kalian semua. Jujur, aku tak bisa membayangkan apa jadinya aku tanpa kalian di sisiku. Karena bagiku, separuh aku adalah kalian.

Sinjai, 31 Desember 2018.
23.30 pm.
Heltymk