Ada Saatnya

1.5K 54 3
                                    

Ada saatnya yang pergi akan kembali, ketika yang dicari ternyata tak sesuai dengan ekspektasi. Dia sadar bahwa ternyata rumah yang ia tinggali dulu, jauh lebih nyaman meski penuh dengan kesederhanaan. Dan dari kesederhanaan itulah beberapa kesan lahir dengan sendirinya.

Baginya, hidup tak perlu glamor untuk merasakan betapa indahnya surga dunia. Melainkan hanya perlu sedikit bersyukur dan membuka mata tuk melihat--banyak hal yang jauh lebih menyejukkan perasaan, tanpa perlu mengeluarkan sepeser pun tabungan demi menikmatinya.

Ada saatnya yang bertahan akan melepaskan, ketika yang dipertahankan sudah tak lagi layak diberi kesempatan. Dia sadar bahwa perpisahan adalah hal yang wajar, meski sudah jalan bertahun-tahun, tetapi jika hati sudah tak sejalan, maka tak perlu lagi mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk melepaskan.

Baginya, melepaskan bukan berarti melupakan. Namun, melepaskan adalah cara bagaimana dirinya bijak dalam menyikapi keadaan yang tak lagi berpihak pada perasaan.

Ada saatnya yang berjuang akan mengalah, ketika menyadari yang diperjuangkan adalah orang yang salah. Dia sadar bahwa ternyata yang ia perjuangkan diam-diam telah mengidamkan orang lain.

Baginya, dalam suatu hubungan itu sama halnya tepuk tangan. Perlu dua tangan untuk menghasilkan hubungan yang sempurna. Jika hanya ada satu tangan, maka itu sama halnya dengan tepuk udara. Percuma memperjuangkan jikalau yang diperjuangkan juga sedang memperjuangkan orang lain.

Ada saatnya yang terpuruk akan bangkit, ketika menyadari---perihal patah hati bukan hanya tentang sakit. Namun, juga tentang hikmat yang berbuah nikmat.

Dia sadar bahwa berlarut-larut dalam keterpurukan hanya akan menambah penderitaan. Maka dengan penuh semangat serta harapan baru, dia mencoba bangkit dan merangkak meninggalkan tempat yang penuh dengan bendungan air mata.

Ada saatnya yang menangis akan tertawa, ketika yang ditangisi ternyata jatuh pada lubang yang sama. Bukan tertawa karena dia merasakan hal yang sama, tetapi karena tak menyangka karma masih bekerja.

Dia pikir, kalimat 'bumi masih berputar' itu cuma sebuah omong kosong yang tiada artinya. Ternyata dia salah dan baru menyadari jikalau 'bumi masih berputar' bukan hanya sebuah kalimat tanpa arti, melainkan jauh daripada itu punya makna yang begitu dalam.

Bone, 20 Agustus 2018.

Aku, Setelah Kehilanganmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang