Aku, Setelah Kehilanganmu.

Harapan Agustus

Mungkin dalam hidup seseorang, akan selalu ada bagian di mana ia jatuh hati, namun tak bisa memiliki. Ingin bertahan namun tak lagi diberi kesempatan. Ingin lepas oleh rasa, namun jiwa masih berputar dalam resah. Bahkan ingin meraih lupa, namun kenyataannya hanya luka yang terus bertambah.

Cinta memang indah. Namun kamu harus paham, semua yang terlihat indah tidak selamanya berakhir bahagia. Kadang kala hati yang diyakini sebagai tempat singgah yang tepat, ternyata diam-diam adalah hati yang salah. Namun kamu tak perlu menyesali semuanya. Sebab tak ada masalah yang tak memberikan hikmah. Seperti halnya rasa sakit yang membuatmu harus belajar untuk bangkit.

Adakalanya kamu harus merasakan betapa perihnya cinta yang tak terbalas, agar kamu paham betapa sulitnya mencapai kata ikhlas. Ikhlas dalam melepas apa yang belum sempat kamu tangkap. Bukan karena kamu tidak pantas, melainkan karena dia bukanlah cinta yang jelas, untuk hati yang berkelas.

Menyembuhkan luka memang butuh waktu. Namun percayalah, dalam proses penyembuhan tak ada waktu yang terbuang percuma. Melainkan dalam perjalanan itu, kamu akan mendapati dirimu yang berbeda. Dirimu yang tak pernah kamu temui sebelumnya.

Dan ketika waktu itu tiba, kamu akan tahu siapa diri kamu yang sebenarnya. Kamu bukan lagi kamu yang dulu. Jika dulu kamu adalah sosok yang lemah, kini kuatmu bukan lagi hal yang perlu diambil ragu. Jika dulu kamu adalah sosok yang labil dalam mengambil keputusan, kini kedewasaan selalu mengikuti langkahmu yang mengesankan. Jika dulu kamu adalah sosok yang suka bermain perasaan, kini bagimu perihal rasa bukan lagi hal yang harus dianggap biasa.

Adapun kisah yang berakhir kenangan, biarkan ia terkubur dalam ingatan. Bebaskan diri dari belunggu pahitnya kenyataan, tanpa harus meninggalkan sesal yang tak memberi kemaslahatan. Dan bangkitkan jiwa melalui mimpi yang baru, serta harapan yang tak kalah baru.

Bone, 01 Agustus 2018.