Kembali ke Februari

6.4K 206 25
                                    

Setidaknya dari perjalanan ini membuatku mengerti, bahwa melepaskan orang yang kita cintai demi menjaga hati dan perasaan orang lain adalah hal yang benar jika dilihat dari sudut pandang dia dan mereka, namun salah jika dilihat dari sudut pandang aku dan kamu.

Tapi harus bagaimana lagi? Semua sudah telanjur. Dan sepertinya melepaskanmu adalah hal yang sangat fatal untukku. Seolah kamu menghukumku dengan tak akan pernah menoleh ke arahku lagi, sekalipun aku berjalan menghampirimu lalu berhenti tepat di hadapanmu. Namun tetap saja, tatapanmu dengan sengaja kamu buang ke arah mereka yang bahkan tak pernah mengharapkan pandangan itu sedikit pun.

Apakah selamanya kamu akan tetap seperti ini?

Maret telah berlalu, dan sebentar lagi April akan tergantikan oleh Mei yang kini telah berdiri tegap menanti kedatangan kita yang tak lagi berada pada jalan yang sama.

Andai saja waktu memberikan satu kesempatan untuk berjalan mundur, aku akan memilih kembali pada Februari. Bulan di mana hanya ada senyum dan tawa, sesekali ada tangis kebahagiaan menghampiri. Bulan di mana aku merasa kamu adalah milikku seutuhnya. Hanya ada kita, tak ada dia atau pun mereka.

Bulan itu juga merupakan awal di mana aku memperkenalkan kamu  kepada Dia di setiap malam panjangku. Waktu itu harapanku tak banyak, aku hanya ingin Dia menjagamu di setiap langkah yang kamu pilih.

Dan sekarang, entah karena do'aku yang kurang atau mungkin karena keserakahan yang lebih menguasai,  hingga rasa yang ada dalam diriku menginginkan lebih dari apa yang kuharapkan sebelumnya.

Entahlah, hanya Dia yang tahu.

Kini tak ada lagi kata kita, yang tersisa hanya ada aku dan kamu. Bahkan seberapa pun aku mengeluhkan kata rindu, toh nyatanya tak akan ada yang berubah dari kenyataan ini.

Makassar, 28 April 2018.

Aku, Setelah Kehilanganmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang