Tegas pada diri sendiri

1.8K 56 9
                                    

Ada kalanya kita harus tegas pada diri sendiri. Memaksa diri menerima keadaan, meski hati menolak mentah-mentah atas apa yang telah terjadi. Memaksa kaki melangkah pada arah yang berbeda, meski perasaan terasa asing dengan beberapa hal yang baru kita jumpai. Memaksa jiwa berkelana lebih jauh meninggalkan apa yang seharusnya kita tinggalkan, meski pikiran masih berputar dalam lingkup keterpurukan.

Percayalah, apa yang terjadi adalah apa yang terbaik. Meski kadang terasa asing, namun lambat laun waktu akan membuatnya terasa nyaman. Meski pikiran masih belum bisa berdamai dengan apa yang kita jalani, namun kebiasaan akan membuat segalanya berubah.

Kamu berhak bahagia, aku pun begitu. Kita sama-sama berhak mendapatkan kehidupan yang jauh lebih layak dari pada ini. Jika memang ikatan itu harus kita lepaskan, maka lepaskan saja. Tak perlu menahan diri demi berharap semuanya akan kembali, seperti waktu pertama kali kita sama-sama menjatuhkan hati. Karena nyatanya, apa yang telah retak tak akan mungkin bisa kembali utuh.

Biarkan perasaan lebur dengan sendirinya. Yang perlu kita tanamkan adalah bagaimana pun kondisinya, kita harus percaya; bahwa kebahagiaan itu ada di tangan kita, kebebasan itu ada di langkah kita, dan kesuksesan itu ada di dalam kerja keras kita.

Tegakkan badan, tegarkan hati, dan teguhkan keyakinan. Hidup tak seburuk dengan apa yang kita pikirkan.

Bone, 17 Juli 2018.

Aku, Setelah Kehilanganmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang