Bab 5 - Jaket

7.9K 1.1K 51
                                    

Cowok itu berdecak kesal. Mengambil ponsel untuk yang ketiga kalinya.

"Lama lo!" tukasnya setelah tersambung.

Jimin menyengir di sebrang, "Sori sori, dikit lagi sampe gue."

"Ya tapi lo bikin gue nunggu setengah jam, sialan."

"Nggak usah ngegas."

"Gue nggak bakal ngegas kalo lo cepet. Ini udah setengah jam dan lo belom dateng Jimin anjing,"

"Iya sori."

"Cepet, kalo nggak gue balik!"

"Ehh-- iya! Bentar anjir. Dasar emosian."

"Bodo!"

Tuttt....

Taehyung memutuskan panggilan sepihak.

Lagi, cowok itu duduk dengan wajah yang tidak bersahabat sama sekali. Bagaimana tidak? Jimin sendiri yang meminta Taehyung untuk menemaninya membeli bahan ajar kampus di salah satu pusat perbelanjaan. Tadinya Taehyung menolak, karena memang malas. Tapi, Jimin memaksa. Bocah itu merengek pada Taehyung persis seperti seorang cewek bersikap pada pacarnya.

Hingga ancaman; tidak ingin menemui Taehyung lagi.

Kekanakan.

Tolol.

Segala umpatan sudah Taehyung layangkan. Meski begini, Taehyung masih normal.

"Ck. Gue langsung ke tokonya aja kalo kayak gini,"

Cowok itu bangkit dari kursi kafe. Meletakan uang sesuai bill yang beberapa menit lalu diberikan oleh pelayan. Lalu memakai jaketnya, dan kembali fokus pada ponsel.

Taehyung tetap fokus bahkan ketika dia berjalan. Hanya sesekali melirik kedepan, lalu fokus lagi.

Dan di detik berikutnya, benda pipih itu jatuh ke lantai.

"Oh my god," ujar seorang cewek dengan mata melebar.

"Handphone gue!"

Segera, Taehyung menunduk, ingin mengambil ponselnya yang jatuh. Tapi, gagal. Karena dia justru menyebabkan Jennie ikut tertunduk.

"Ngapain lagi, sih?!"

"Itu! Ujung tangan jaket lo nyangkut di resleting tas gue!"

Ingin mengumpat dan menghancurkan tas silver cewek di hadapannya. Seenak jidat, Taehyung berkata, "Gunting tas lo."

Jennie mendelik.

Cowok ini gila.

"Nggak. Apa-apaan lo?"

Taehyung berdecak. Dia juga tahu perkataannya barusan tidak masuk akal. Dengan cepat, cowok itu menarik paksa kaitan tas dan jaketnya.

"Jangan ditarik gitu! Tas gue mahal!"

"Lo itu bisa mikir nggak? Lepasin dulu tas ini dari tangan lo. Kalo gini, gimana cara lepasinnya, hah?"

SARCASM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang