[ Ｃｏｍｐｌｅｔｅｄ ]
Kisah seorang mahasiswa semester tiga bernama Kim Taehyung yang anti cewek.
Dia bukan gay, percayalah. Dia seorang cowok normal.
❝Bangsat. Otak tuh dipake! Bukan cuma dijadiin tempelan kepala! Wujud lo manusia, tapi pikiran lo kayak h...
"Lo itu, seharusnya bersyukur tau bisa kenal sama bang Tae. Ya seenggaknya, bang Tae tau nama lo dan hafal muka lo."
Refleks kepala cewek itu menoleh ke sumber suara. Menemukan satu senyuman kelinci yang super menyebalkan.
Boleh tidak sih Jennie benturkan kepala cowok itu ke dinding? Membenarkan sistem otak yang sekiranya rusak dan salah, mungkin. Jungkook menghancurkan segalanya. Makan siangnya yang damai di bangku taman kampus dengan sepotong burger hancur sudah. Jungkook tiba-tiba saja datang, lalu membahas soal Taehyung.
"Ngagetin lo! Uhuk-"
Respon Jungkook hanya sebuah kekehan kecil, lalu ikut duduk di samping Jennie. "Biasa aja kali, segitu kagetnya ya pas gue bahas soal bang Taehyung? Hayo!"
"Ck. Ngapain sih lo kesini?" decak Jennie.
"Iseng hehe."
Dan asal kalian tahu, wajah Jungkook sekarang sangat cocok untuk di lempar bantal. Senyum seolah dia menjadi anak umur lima tahun.
"Iseng? Oh iya lupa, lo kan emang selalu ngisengin gue." sahut Jennie datar lalu kembali memakan burgernya.
Jungkook mengerucutkan bibir kesal. "Anjing lo. Padahal kan gue cuma bercanda, biar kita deket makanya gue isengin lo mulu."
"Deket?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya deket. Lo kan cantik, gue ganteng, cocok loh kalo pacaran. Oh, great! Apa jangan-jangan lo udah baper ya sama gue?" ujar Jungkook bercanda.
Jennie melebarkan matanya, menginjak kaki Jungkook. "Apa?! Coba ngomong sekali lagi!"
"Anjir, bukan itu Jennie. Tapi botol orange juice lo yang belom kebuka, mau. Aus." jawab Jungkook yang diakhiri pekikan senang karena Jennie memberikan satu botol.
Yeah. Jennie punya dua, namun yang satu botol lagi sudah tinggal setengah.
"Makasih."
"Bacot."
"Yeh, gue baik juga bilang makasih!"
"Gue juga baik udah kasih lo minuman!" sahut Jennie tidak mau kalah.
Jungkook menyandarkan punggung ke kepala kursi, lalu kembali meneguk minumannya. "Capek gue adu mulut sama lo, nggak kelar-kelar. Jadi mikir kalo kalian, bang Tae sama lo yang adu mulut. Yakin gue, nggak ada yang mau ngalah."
"Sok tau."
"Terserah lo. Tapi, mau ingetin aja, kadang pesona cowok dingin kayak bang Tae gampang mikat hati cewek, loh."
