"Serius lo? Sumpah beneran?!" tanya Jennie antusias.
"Beneran, masa gue boong sih? Nggak mungkin, Jennie."
Kepala cewek itu mengangguk, kembali mengeratkan tali selempang tasnya. "Oh iya kook, kan kata lo band tuh, terus yang jadi vokalis siapa? Lo?"
"Bukan jir. Gue mah drum, Jen. Yang vokal bang Jimin sama bang Tae." jawab Jungkook menggeleng. Cowok itu beranjak dari duduknya, lalu menyambar tas.
Selagi berjalan bersisihan keluar kelas, Jennie terkekeh. "Kalo Jimin gue mungkin percaya sih, suara nya juga rada lembut gitu. Tapi kalo temen lo yang satu lagi, beneran bisa nyanyi? Nggak yakin, hahaha."
"Dasar! Ketauan orangnya langsung di tampar lo jir!"
"Ck. Terserah sih ya, lagian dia mana bisa nyanyi? Mending gue dong, pokoknya siap sedia deh kalo emang bang Joon nyuruh!" tawar Jennie mengerlingkan mata.
Jungkook mendelik, menyentil dahi cewek itu pelan. "Masalahnya, bang Joon nggak bakal milih lo, nyet!"
"Aw! Sialan lo, kook!" ringis Jennie.
Gigi kelinci Jungkook muncul bersamaan dengan suara tawa yang beroktaf cukup tinggi. "Sori, hahaha. Lo kepedean sih orangnya. Belom tau suara bang Tae kayak gimana."
Jennie memutar bola mata, tidak peduli sebenarnya. Lalu kemudian Jennie menoleh saat Jungkook menyenggol lengannya dengan sikut. "Mau tau alamat kafenya nggak?"
Jennie mengerutkan alis. "Dih, ngapain gue kesana? Kata lo bang Jin nggak ikut."
"Astaga ni cewek, perhitungan amat. Kalo nggak ada bang Jin, terus gue ngajak lo buat nonton emang salah? Ajak geng baru lo sekalian, yang tiga orang itu."
Jennie kembali terkekeh. "Ajak satu kampus, boleh nggak?"
"Anjir."
"Bercanda, bercanda. Jadi gue ajak yang tiga orang doang nih?" tanya Jennie kali ini lebih serius. Kasihan juga Jungkook sejak tadi berbicara hanya di timpali dengan ocehan.
"Ya itu kalo mereka ada waktu. Menurut gue, jangan sampe banyak yang tau alamat kafenya. Kalo yang nonton anak kampus juga, yang emang kenal sama kita, usaha bang Joon buat ciptain penampilan pertama di luar kampus nggak bisa di bilang terlaksana, dong?" jelas Jungkook.
Memang, kemarin saat di base, mereka pun mendiskusikan tentang hal ini.
"Lagian, kafenya juga jauh dari kawasan kampus."
Sampai Jennie menghela nafas, membentuk tanda 'ok' pada jemarinya, cewek itu mengangguk setuju. "Gue usahain dateng, deh. Tapi nggak tau sama yang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
SARCASM
Fanfiction[ Completed ] Kisah seorang mahasiswa semester tiga bernama Kim Taehyung yang anti cewek. Dia bukan gay, percayalah. Dia seorang cowok normal. ❝Bangsat. Otak tuh dipake! Bukan cuma dijadiin tempelan kepala! Wujud lo manusia, tapi pikiran lo kayak h...