"Jim, apa gue rusak pernikahan papa nanti ya?"
"Bego!" tandas Jimin setelah masuk ke rumahnya.
Mereka berdua baru saja pulang dari kampus, dan langsung menuju rumah Jimin. Iya, rumah yang tepat di samping rumah Taehyung sendiri. Tapi mau bagaimana lagi? Taehyung masih malas bertemu dengan ayahnya.
Malas bertengkar.
"Ya lagian bikin emosi, jir. Nikah udah kayak mainan. Bayangin deh Jim, tahun lalu papa baru aja nikah. Terus sekarang? Lagi?"
Satu helaan nafas keluar dari mulut Jimin. Melempar tasnya ke lantai. Membalikkan badannya menghadap Taehyung yang sudah terduduk di sofa. "Cari sisi positifnya aja sih. Mungkin bokap lo emang terkenal di kalangan ibu-ibu. Banyak yang mau, laku namanya." canda Jimin.
Taehyung melotot geram, menedang betis Jimin yang tak jauh dari kakinya. "Laku pala lo!"
"Akh! Biasa aja dong! Orang gue cuma bercanda!" ringis Jimin memegang betisnya.
"Lo bercandanya nggak lucu, sat."
Jimin tidak menanggapi lagi, langsung membawa tubuhnya menuju lemari es. Sebenarnya sejak arah pulang tadi, Jimin kehausan. Apalagi dosen terakhir yang mengisi jam kuliah mereka, membuat otak para mahasiswa hampir menggulung.
Istilahnya, masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
Biar bodoh begini, Jimin masih dapat membedakan cara pengajaran tiap-tiap dosen, kok.
"Tapi, serius Jim. Gue batalin aja tuh pernikahan papa, ya kan?"
"Jangan lah goblok! Mau jadi kriminal di acara bokap lo sendiri, hah?"
Taehyung menggaruk tengkuk lehernya, lalu mengacak rambut. Pemuda dengan garis wajah hampir sempurna itu menghempaskan penuh tubuhnya ke sandaran sofa, menjadikan kedua tangan sebagai bantalan kepala. "Tapi Jim, gue nggak mau papa sampe kena tipu, lagi!"
Yeah.
Alasan terkuat Taehyung menentang pernikahan ini adalah karena ayahnya sendiri. Cowok itu masih ingat, dimana ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita setelah ibu kandungnya-- dipenjara, lalu menghilang. Ibu tiri Taehyung berhasil mempengaruhi Taewoo. Wanita itu memanipulasi banyak hal soal sikap Taehyung. Berkata bahwa Taehyung adalah anak yang kasar, dan tidak peduli apapun, termasuk keluarganya.
Sial.
Hingga pada puncaknya, Taehyung mendapat tamparan kencang dari sang ayah yang percaya bahwa Taehyung mendorong ibu tirinya di taman. Taewoo marah, dan selalu berkata kasar semenjak itu. Tidak pernah menganggap Taehyung sebagai anak pada pertemuan rekan kerja lagi. Tidak pernah membuat Taehyung merasa mempunyai orangtua yang masih menyayanginya lagi.
"Gue nggak mau papa sampe dapet pilihan yang salah lagi. Anjing lah. Pokoknya gue nggak mau papa nikah lagi." sungut Taehyung lagi.
Dia juga ingat, dimana tuhan membuka satu pintu kesempatan padanya. Tepat di bulan kesepuluh ayahnya menikah, seluruh kedok wanita sialan itu terbongkar. Menyisakan Taewoo yang seolah tidak percaya, walaupun tetap menggugat cerai.
Namun sialnya, perkiraan Taehyung meleset. Sosok kasar yang Taewoo tunjukan selama sepuluh bulan itu masih enggan pergi. Seperti sudah mendarah daging, ayahnya tidak pernah berubah.
Dan Taehyung membenci fakta tersebut.
Sangat.
"Gue kesel sama dia, Jim."
KAMU SEDANG MEMBACA
SARCASM
Fanfiction[ Completed ] Kisah seorang mahasiswa semester tiga bernama Kim Taehyung yang anti cewek. Dia bukan gay, percayalah. Dia seorang cowok normal. ❝Bangsat. Otak tuh dipake! Bukan cuma dijadiin tempelan kepala! Wujud lo manusia, tapi pikiran lo kayak h...