Sedari tadi, mulut cewek itu mengoceh kesal. Ingin sekali dia melempar map biru berisi beberapa lembar kertas agar berserakan di jalan. Berkat keteledoran Seokjin yang tidak membawa dokumen tersebut, Jennie harus menanggung semuanya.
"Ngeselin banget."
Entah kakaknya itu sadar bahwa ada yang tertinggal, yang jelas karena ibunya tahu tentang beberapa tugas si sulung, dia menyuruh Jennie untuk mengantarkan benda itu.
Mungkin akan berjalan biasa saja jika Jennie menghampiri Seokjin di fakultasnya. Tapi tidak, posisi Seokjin sekarang ada di base. Yah, base Baxtan. Alasan yang membuat Jennie cukup mengacak otak karena bisa saja bertemu dengan teman kakaknya, Kim Taehyung.
Sial.
Masa iya, tuhan sudah menetapkan Jennie untuk selalu bertemu dengan Taehyung?
Setelah sampai di depan bagunan minimalis itu, Jennie mengeluarkan ponsel. Berusaha menghubungi Seokjin lagi agar keluar. Tapi, tetap. Tidak ada satupun panggilan yang terjawab.
"Punya kakak nyusahin banget sih, astaga."
Dan di detik berikutnya, Jennie keluar dari mobil, mencoba memencet bel pintu.
"Masuk!"
Jennie hafal, itu adalah suara Jimin. Jadi, Jimin juga ada di base siang ini?
Hingga Jennie memutar kenop pintu, tersenyum canggung karena kedua kalinya datang ke base setelah waktu itu. "Halo,"
"Eh, Jennie? Gue kira siapa." ujar Jimin.
"Hehehe,"
"Kenapa, Jen? Sini, masuk."
Jennie mengeratkan tali tasnya, lalu berjalan menghampiri Jimin yang duduk di sofa. Cowok itu menghentikan sejenak permainan tangannya dengan stik play station di layar.
"Eumm, itu, ada bang Jin nggak?"
"Oh, ada ada. Tapi dia lagi keluar beli minuman. Lo mau nunggu apa gimana?"
"Nunggu aja deh, mata kuliah gue masih satu jam lagi."
"Yaudah, duduk dulu Jen."
Jennie mengangguk, mendudukan dirinya di sofa samping Jimin. "Gue kira bang Jin sendirian disini."
Jimin terkekeh pelan, kembali melanjutkan game yang dia mainkan. "Nggak mungkin anjir kalo dia disini sendirian. Kita itu, ke base kalo ada yang mau ngumpul, atau nggak sekedar main gitu. Kadang sambil nunggu jam kuliah."
"Mau main ini nggak? Seru loh." tawar Jimin.
Jennie menyengir. "Nggak ah. Nggak bisa gue."
Jimin tertawa dengan mata yang menyipit manis. Melirik Jennie sebentar lalu kembali memusatkan atensinya pada layar televisi. "Main asal aja sih, lagian sambil nunggu bang Jin juga--"
KAMU SEDANG MEMBACA
SARCASM
Fanfiction[ Completed ] Kisah seorang mahasiswa semester tiga bernama Kim Taehyung yang anti cewek. Dia bukan gay, percayalah. Dia seorang cowok normal. ❝Bangsat. Otak tuh dipake! Bukan cuma dijadiin tempelan kepala! Wujud lo manusia, tapi pikiran lo kayak h...