"Nak, kamu tau kan papa bakal pergi ke Austri?"
"Papa kesana karena ada proyek besar, jadi sekitar dua minggu, mungkin."
"Soal penikahan papa, itu akan terus terjadi. Dengan, atau tanpa persetujuan kamu."
"Papa dateng kesini baik-baik, dan kamu malah emosi? Jaga mulut kamu, anak sialan!"
"BANGSAT! BRENGSEK!"
Taehyung memukul sofa kusam yang ada di depan matanya. Cowok itu sedang berada di bagian paling atas base Baxtan, rooftop. Membiarkan amukannya meliar tanpa dilihat siapapun.
Tadi pagi, tepat saat Taehyung membuka mata, justru yang dia lihat adalah sosok sang ayah. Berdiri di samping pintu kamar dengan lipatan tangan di dada. Seolah mengintrogasi Taehyung dengan tatapan dingin dan menusuk. Membuat Taehyung segera mengingat, apa yang sekiranya akan dibicarakan oleh ayahnya.
Kim Taewoo; bukanlah orang yang mudah membuang-buang waktu. Jika tidak ada hal yang teramat penting, tidak mungkin laki-laki paruh baya itu bersedia mendatangi apartemen Taehyung.
Dan ternyata, perkiraan Taehyung benar. Tentang bisnis bodoh dan pernikahan sialan itu lagi.
"Apa tuhan sebegitu bencinya sama gue, hah?!" racau Taehyung.
"Senyum palsu! Di sembunyiin! Anjing! Kenapa harus gue?!"
Taehyung menangis. Cowok itu menangis mengingat kesalahannya di masa lalu, yang mungkin memberikan dampak sampai sekarang. "Kenapa harus gue..."
Tubuh cowok itu terduduk ke lantai rooftop yang dingin di sore hari, menyembunyikan wajah diantara lekukan lutut. Mengacak rambutnya dan kembali memegang luka tinjuan di pipi kanannya gemetar. Luka yang masih terasa perih meski darahnya mulai mengering.
"Jangan... gue mohon jangan... jangan buat papa jadi gila dunia, tuhan."
Lagi dan lagi, saat Taehyung bertemu ayah kandungnya sendiri, lalu membahas hal sensitif. Pasti saja ada satu pukulan yang mengenai tubuh Taehyung. Kim Taewoo, akan berubah menjadi sosok ayah yang menyeramkan dengan tatapan tajam.
Namun di detik berikutnya, gerakan cowok itu terhenti karena suara seseorang.
Sial. Dia lagi, batin Taehyung.
"Tae-taehyung?"
Salahkan Taehyung yang lupa mengunci pintu masuk rooftop. Melupakan satu hal, jika orang lain bisa saja naik dan menemukannya dengan kondisi yang sangat buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARCASM
Fanfiction[ Completed ] Kisah seorang mahasiswa semester tiga bernama Kim Taehyung yang anti cewek. Dia bukan gay, percayalah. Dia seorang cowok normal. ❝Bangsat. Otak tuh dipake! Bukan cuma dijadiin tempelan kepala! Wujud lo manusia, tapi pikiran lo kayak h...