Bab 7 - Lemah

7.8K 1.2K 92
                                    

"Lo nggak ada rencana nembak Yoora Jim? Degem banyak, tapi mental nembak cewek seujung kuku, hahaha." ujar Namjoon.

Baxtan sedang berkumpul di salah satu cafe. Lengkap, tanpa terkecuali.

Jimin menyeruput minumannya. "Bentar lagi, seminggu lagi mungkin? Tau dah."

"Pajak jadian jangan sampe lewat!" seru Hoseok.

"Nggak ada pajak jadian, gue tendang." sahut Seokjin.

"Gue tampar." tambah Taehyung.

"Gue selengkat." imbuh Jungkook.

"Anjing." umpat Jimin.

Semuanya tertawa, kecuali Jimin yang menatap kesal enam manusia itu. Obrolan ringan juga santai seperti ini, memang sering kali terjadi. Banyak sekali topik, hingga kearah topik yang memusatkan Taehyung sekarang.

"Oh iya itu, gue pengen nanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh iya itu, gue pengen nanya. Si Jennie kenapa dah nanya fakultas bang Taehyung?" tanya Jungkook tiba-tiba.

Sial, batin Taehyung.

"Jennie?"

"Yoi, Kim Jennie adek lo sendiri, bang Jin." jawab Jungkook.

Seokjin menekuk alis, cukup kaget sebenarnya. "Emang ada apaan Tae?"

"Huh? Nggak ada, ngaco lo kook!"

"Lah? Orang si Jennie nanya langsung ke gue. Ngaco dari mana jir?"

Jimin tersenyum. Tidak dapat kemarin, mungkin dia akan dapat jawaban itu hari ini. Pasalnya, pertanyaan Jimin kemarin belum dijawab dengan jelas oleh Taehyung.

"Tunggu, emang Tae udah kenal Jennie? Perasaan kemaren nggak ketemu dah." tanya Hoseok.

"Udah, gara-gara masalah mobil. Eh tapi beneran, emang Jennie ke fakultas lo? Ngapain? Ada urusan apaan?"

Wajar kalau Seokjin penasaran. Ini masalah adik perempuannya, juga, tentang Taehyung yang anti cewek. Lagipula, terakhir kali yang Seokjin lihat, mereka berdua saling adu mulut.

"Nggak ada."

"Ck. Lo nggak mau jujur sama kita-kita?" sahut Jimin kali ini.

Taehyung bersungut menatap tajam kearah Jimin. Namun, perkataan Jungkook membuat Taehyung harus mengumpat sekali lagi.

"Jangan nyoba ngebohong bang. Gue nggak sengaja liat Jennie masukin jaket cokelat yang sering lo pake ke paper bag. Ngeles mulu."

SARCASM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang