Bab 32 - Perasaan

7.1K 1K 129
                                    

Jam pelajaran terakhir yang dimiliki gadis itu telah selesai. Menutup kegiatan kampus miliknya dengan merapihkan buku ke dalam tas. Masih dalam posisi duduk, kepala gadis itu ditolehkan ke belakang.

"Jadi ke mall kan, kita?" tanya Jennie.

Lisa mengangguk semangat. Berdiri kemudian mengeratkan tali ransel miliknya. "Jadi dong! Rose, Jisoo, yuk! Tancap gas, hehe." ujar Lisa menyengir.

"Bahasa lo, Lis. Ada-ada aja," ucap Rose menggelengkan kepala heran.

"Namanya juga Lisa. Well, gue suka gaya lo!" sungut Jisoo memberi semangat dengan memberi dua jempol. Lisa dan Jennie menanggapinya dengan tawa ringan. Mereka--keempat gadis itu tengah berjalan beriringan keluar kelas.

Namun, sial.

Pusat atensi mereka telah ditarik oleh seorang pemuda yang memakai jaket cokelat--memunggung di pintu kelas. Pun ketika sosok itu berbalik, netra yang secara otomatis terbuka lebar adalah milik Jennie.

"Ehm, gue pinjem Jennie-nya dulu, ya?" ucap Taehyung tersenyum tipis.

Rose melongo, sedangkan Jisoo menarik-narik lengan kaus Lisa yang ada di sampingnya.

"Bo-boleh aja kak, tapi--" Dan ucapan persetujuan yang hampir dilayangkan Rose langsung terpotong begitu saja. Dia, Jennie. Menggeleng tegas dengan tatapan dingin. "Nggak bisa. Gue, nggak mau." putus Jennie.

Lisa mengusap tengkuknya ragu. Gadis dengan poni yang hampir menutupi mata itu sangat paham posisi Jennie. Oh jelas, semalaman suntuk Jennie bercerita mengenai hubungannya dengan Taehyung. Lisa pun menjadi orang pertama yang mengetahui jika Jennie memiliki perasaan lebih terhadap Taehyung, senior mereka.

 Lisa pun menjadi orang pertama yang mengetahui jika Jennie memiliki perasaan lebih terhadap Taehyung, senior mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf kak, tapi kita memang ada janji setelah ini. Dan Jennie ikut sama kita." ucap Lisa.

Sekilas, Lisa melirik kearah Jennie yang menatapnya seolah mengatakan kata; terima kasih.

Taehyung menggigit bibirnya pelan, meringis. "Tapi, gue butuh banget bicara sama Jennie sekarang. Jadi, boleh, kan?" Ada jeda sebelum cowok itu melanjutkan, memberi penuh pusat atensinya ke arah Jennie. "Jen, tolong ikut gue, ya?" tanya Taehyung.

Jennie mendengus. "Gue mau jalan bareng temen. Kenapa lo nggak ngerti juga, sih?"

Taehyung menghela napas. "Tolong, ada yang perlu gue jelasin." tuturnya.

Rose melipat bibirnya, mendorong bahu Jennie untuk maju selangkah. Jisoo pun ikut melakukan hal yang sama.

"Udah, nggak apa-apa. Ikut kak Tae aja, Jen." ujar Rose.

"Iya, ikut aja. Kayaknya penting, tuh." sahut Jisoo.

Astaga, tidak begini. Jennie tidak suka posisi ini. Melirik lemah ke arah Lisa, Jennie harap gadis itu dapat membantunya. Namun, Lisa justru memilih tersenyum. "Ya udah Jen, ikut kak Tae aja." imbuh Lisa ikut menyetujui.

SARCASM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang